25 radar bogor

PT KAI Latih Mitra Binaan Sapi Perah Cara Pembuatan Pakan yang Baik

Suasana pelatihan mitra binaan oleh PT KAI di Cisarua Bogor.
Suasana pelatihan mitra binaan oleh PT KAI di Cisarua Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kabupaten Bogor merupakan salah satu sentra penghasil susu, terutama di Kecamatan Cisarua dan sekitarnya.
Kondisi alamnya yang sejuk dan subur sangat cocok untuk pengembangan peternakan sapi perah.

Sudah lama wilayah ini dikenal sebagai penghasil susu, tidak hanya dipasarkan langsung ke masyarakat tetapi juga memasok beberapa industri pengolahan susu segar.

Usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ini memiliki peranan yang sangat penting, dengan populasi yang cukup banyak.

Melihat besarnya potensi usaha peternakan ini, tentu diperlukan kepedulian semua pihak untuk melakukan pembinaan secara berkelanjutan agar kualitas dan kuantitasnya bisa ditingkatkan.

Karena itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) salah satu BUMN yang bergerak di bidang jasa transportasi, tertarik untuk memberikan dukungan kepada para pelaku usaha kecil ini, baik melalui pembiayaan maupun pembinaan dan pendampingan.

Dukungan pembiayaan berupa penyaluran modal yang berasal dari dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Selain permodalan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga melakukan pembinaan kepada para mitra binaan, bekerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dengan melakukan pelatihan pada tanggal 4 Agustus 2018.

Pelatihan yang mengambil tempat di Hotel Pesona Alam, Cisarua, Bogor ini diikuti oleh sembilan (9) mitra binaan.

Materi utama pelatihan ini yaitu tentang “Cara Pembuatan Pakan yang Baik”, yang disampaikan oleh pakar peternakan sapi perah DR. Roni Ridwan.

Setelah penyampaian materi dan diskusi sekitar satu jam, dilanjutkan dengan praktek pembuatan pakan yang melibatkan seluruh peserta.

Melalui pelatihan ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam mengelola usaha peternakannya, sehingga terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas produknya.

Melalui dukungan permodalan dan pembinaan diharapkan usaha peternakan ini lebih maju dan berkembang yang akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan peternak dan keluarganya serta masyarakat di sekitarnya.

“Kami akan terus mengembangkan kegiatan pembinaan ini dalam rangka membantu memperkuat pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) sebagai sokoguru perekonomian nasional,” kata Agus Supriyono, VP Corporate Social Responcibility, PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Sedangkan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), sebagai mitra dalam pelaksanaan program ini, melalui PNM Cabang Bogor, membantu mulai dari penyiapan calon mitra binaan, melakukan seleksi dan analisa atas kelayakan usahanya, dilanjutkan dengan pelatihan hingga pemantauan paska pembiyaan.

Dari sekian banyak peternak sapi perah di daerah ini, terpilih 9 peternak yang diharapkan bisa menjadi contoh dan menularkan pengetahuan yang mereka peroleh kepada peternak lainya.

“Ke depan diharapkan akan lebih banyak peternak yang terlibat dalam pembinaan ini sehingga pembinaan ini benar-benar mampu memberikan manfaat yang maksimal,” kata Ahmad Nur Muharan, Pimpinan PNM Cabang Bogor.

Harapan itu tak berlebihan sepanjang program ini bisa berjalan baik mengingat pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga siap untuk memperluas jangkau program ini.

Kerjasama antara kedua BUMN ini juga merupakan kelanjutan dari beberapa kerjasama serupa yang telah dilakukan di berbagai daerah, sebagai wujud sinergi BUMN yang sekarang sedang digalakkan. (*/ysp)