25 radar bogor

Dicemooh Jenderal Kardus, Prabowo Asik dengan Kucing Kesayangannya

JAKARTA-RADAR BOGOR, Akun Instagram @prabowomenyapa mengunggah foto yang memperlihatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedang menggendong kucing kesayangannya. Foto tersebut memperlihatkan Prabowo sedang memberi makan kucing kesayangannya yang bernama Bobby.

Keterangan foto dalam unggahan tersebut berisikan pesan agar kontestasi pemilu tetap disikapi dengan kepala dingin. Dengan demikian, pesta demokrasi tersebut dapat berlangsung damai, tanpa menimbulkan perpecahan.

“Mari kita gaungkan #DemokrasiSejuk, demokrasi yang mempersatukan bukan memecah belah. Mari kita berjuang demi kebaikan rakyat dan umat bukan untuk ego masing-masing,” bunyi keterangan foto tersebut.

Kemudian, dijelaskan pula bahwa foto itu diambil tatkala salah seorang petinggi partai melalui akun Twitter menyebut Prabowo sebagai ‘Jenderal Kardus’.

“Photo di atas diambil ketika bapak mendengar salah satu petinggi partai menyebut bapak di #twitter sebagai jenderal kardus, beliau sangat sabar, beliau tidak emosional, bahkan beliau bermain dan memberi makan Bobby (kucing kesayangan beliau di #RumahKertanegara),” lanjut keterangan foto itu.

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono membenarkan bahwa Prabowo Subianto tidak mempedulikan perkataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief sebagai jenderal kardus.

“Iya benar, saya konfirmasi ke beliau,” ujar Sugiono dalam pesan singkatnya, Kamis (9/8).

Sugiono mengatakan, saat ini yang dipikirkan oleh Prabowo Subianto adalah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Mengabdi untuk rakyat Indonesia melalui Pilpres 2019.

“Niat kami hanya memberikan yang terbaik buat bangsa ini, mengabdi untuk kuasa yang lebih besar dari diri kami sendiri,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengatakan pihaknya kaget karena Prabowo melakukan hal yang di luar dugaan.

Dia menyampaikan, Wakil Gubernur DKI Jakarta dan juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ‘ngotot’ menjadi cawapres Prabowo Subianto dengan membayarkan mahar.

Andi menambahkan, Sandiaga merayu Gerindra‎, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan juga Partai Amanat Nasional (PAN) dengan imbalan uang sebesar Rp 500 miliar. Hal itu dilakukan untuk memuluskan langkahnya menjadi pendamping Prabowo.

Padahal, kata Andi, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo telah bertemu pada Selasa (7/8) malam dan mencapai beberapa kesepakatan. Namun, semuanya berubah hanya dalam hitungan jam.

Oleh sebab itu tidak menutup kemungkinan Partai Demokrat bakal meninggalkan Prabowo. Termasuk juga meninggalkan koalisi Gerindra, PAN dan PKS. (gwn/JPC/mg1/JPG)