25 radar bogor

Dana Desa Bengkulu Naik Rp 283,6 Miliar

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (istimewa)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (istimewa)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mendapat sambutan hangat dari masyarakat Bengkulu. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo berjanji menaikkan porsi kucuran dana desa (DD) untuk Provinsi Bengkulu minimal sebesar 30 persen pada 2019. Ini merupakan kabar baik bagi 1.341 desa yang tersebar di sembilan kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Jika dilihat dari jumlah dana desa saat ini yang mencapai Rp 945,6 miliar, Provinsi Bengkulu akan mendapatkan alokasi tambahan minimal Rp 283,6 miliar atau total menjadi Rp 1.229,2 triliun. “Presiden melihat progres pembangunan melalui DD sehingga akan ditambah tahun depan. Untuk Provinsi Bengkulu akan saya alokasikan paling besar dengan kenaikan minimal 30 persen,” ujarnya, Selasa (7/8).

Hal itu disampaikan Menteri Eko saat datang ke Bengkulu Utara (BU) untuk meresmikan pembangunan boulevard dan Islamic Centre di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita, yang menjadi program percontohan bidang transmigrasi. Menteri kelahiran Jakarta, 21 Mei 1965, itu memastikan BU akan mendapatkan kenaikan dana desa terbesar hingga 35 persen dibandingkan tahun ini yang mencapai Rp 146,7 miliar. Dalam kesempatan itu, dia juga memberikan bantuan bagi BUMDes dan pelajar untuk pengembangan BUMDes dan pendidikan masyarakat.

“Dengan adanya dana desa dan BUMDes, angka kemiskinan di desa-desa jauh menurun. Makanya, presiden mendukung bukan hanya melanjutkan, tapi menambah besaran dana desa,” jelasnya.

Dia meminta dana desa tidak hanya difokuskan untuk pembangunan infrastruktur di desa-desa, tapi juga dialokasikan untuk BUMDes sehingga ke depan desa-desa memiliki usaha yang menjadi sumber pendapatan dan membangun ekonomi. “Bayangkan, ada desa yang pendapatan BUMDesnya sudah lebih tinggi dari jumlah DD yang diterima. Ini harus dicontoh desa-desa di Provinsi Bengkulu,” katanya.

Di lokasi tersebut, Eko juga memberikan bantuan uang pendidikan kepada siswa bekerja sama dengan BUMN. Selain itu, dia memberikan tambahan uang Rp 50 juta masing-masing untuk tiga desa dalam hal pengembangan BUMDes di desanya.

(srs/JPC)