25 radar bogor

Anaknya Tak Diterima di SMP Negeri, Kang Emil Curhat, Ini Pesannya

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Achmad Nugraha/Jabar Ekspres)
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Achmad Nugraha/Jabar Ekspres)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi memang tidak menjadi hal yang menggembirakan bagi semua orang tua murid. Sekalipun bagi orang tua murid dari kalangan pejabat, seperti yang dirasakan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Camillia Laetitia Azzahra, anak pria yang biasa disapa Kang Emil itu tidak lolos saat akan mendaftar di SMP Negeri 2 Bandung. Kang Emil lantas mem-posting melalui akun Facebook-nya terkait sang anak yang tidak diterima di SMP negeri lantaran tergeser oleh sistem zonasi PPDB Kota Bandung.

“Zara, anak perempuan saya, NEM-nya bagus dan mendaftar ke SMPN 2 Bandung. Namun, dia tidak diterima karena tergeser oleh sistem zonasi PPDB Kota Bandung versi awal sebelum yang sekarang. Ia menangis dan bertanya-tanya. Setelah saya terangkan bahwa itu adalah sebuah peraturan yang harus kita hormati, akhirnya ia berhenti menangis dan mencoba paham,” tulis Ridwan yang juga mengugah foto anaknya yang berkerudung merah, Rabu (11/7).

Anaknya Tak Diterima di SMP Negeri, Kang Emil Curhat, Ini Pesannya
Camillia Laetitia Azzahra, anak Ridwan Kamil yang tidak diterima di SMP Negeri 2 Bandung. (Instagram/Ridwan Kamil)

“Banyak pihak tanya ‘Anda kan wali kota, Anda kan punya kuasa, bisa kali nyelipin buat anaknya sendiri. Masa tega ama anaknya sendir?!” Sya diskusikan panjang dengan Bu Cinta, kami pun sepakat, apa jadinya jika saya ikutan melanggar aturan diam-diam. Nilai hidup apa yang akan menempel seumur hidupnya Zara, jika ia kami paksa masuk. Maka ia akan meyakini bahwa berbohong itu boleh. Nauzubillah. Zara kini bahagia dan gembira sekolah di SMP swasta. Semoga ini menjadi hikmah, bahwa mungkin kita tidak menyukai sebuah aturan yg membuat kita di pihak yang kalah. Namun aturan tetaplah aturan. Kesuksesan tidak selalu harus dengan bersekolah di negeri. Mari kita hormati.”

Tulisan yang menginspirasi itu hingga pukul 17.07 sudah lebih dari 2.900 yang membagikan dan 2 ribu lebih yang berkomentar positif terkait testimoni orang nomor satu di Kota Bandung itu.

Secara terpisah, terkait hasil PPDB 2018 yang telah diumumkan, tidak semua siswa bisa diterima di sekolah negeri. Ridwan meminta semua pihak bisa menerima hasil tersebut.

“Kepada calon siswa yang belum bisa diterima di sekolah negeri, saya harap tidak berkecil hati. Sebab, kuota sekolah negeri memang terbatas. Hanya tersedia sekitar 16.628 kursi di jenjang SMP negeri untuk sekitar 27.828 calon peserta didik,” kata Ridwan saat dimintai konfirmasi wartawan kemarin (11/7).

Menurut Emil keterbatasan jumlah sekolah negeri menjadi PR besar pemerintah. Kendati demikian, dia berusaha memfasilitasi seluruh kepentingan masyarakat dengan prinsip yang berkeadilan.

(mg1/jar/ign/c4/ami)