25 radar bogor

Sempat Terhenti, ASDP Pastikan Penyeberangan Lombok Kembali Normal

Pelabuhan Lembar kembali normal beroperasi (Dok. JawaPos.com)
Pelabuhan Lembar kembali normal beroperasi (Dok. JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali aktif melayani lintasan Lembar-Padangbai setelah dihentikan sementara, akibat terjadinya gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) malam.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan Senin (6/8) pagi ini dilaporkan kondisi di Pelabuhan Lembar sudah relatif aman dan normal.

“Jaringan listrik sudah menyala kembali, dan aktivitas pelabuhan sudah dibuka. Kapal juga sudah mulai melakukan pemuatan penumpang dan kendaraan. Demikian juga, layanan di Pelabuhan Kayangan (melayani lintasan Kayangan-Pototano), sejak pukul 05.30 wita telah kembali beroperasi normal,” tutur Imelda, dalam keterangan resmi, Senin (6/8).

Pada Minggu (5/8) malam memang sempat tidak ada layanan penyeberangan maupun aktivitas di pelabuhan Lembar maupun Kayangan pasca gempa bumi yang kembali mengguncang Lombok. Pasalnya, pascagempa bumi berkekuatan 7 SR tadi malam, jaringan listrik padam hampir di seluruh wilayah NTB, termasuk Pelabuhan penyeberangan yang ada di Lembar maupun Kayangan hingga Minggu (5/8) pukul 22.30 WITA.

Kendati demikian, dilaporkan tidak ada kerusakan signifikan pada fasilitas sisi pelabuhan maupun kapal baik di pelabuhan Lembar maupun Kayangan.

Tercatat, di Pelabuhan Kayangan terdapat 4 unit kapal milik ASDP dari total 24 unit kapal yang beroperasi disana. Sementara, di Pelabuhan Lembar tercatat ada 4 unit kapal milik ASDP dari total 37 unit kapal yang beroperasi di lintasan Lembar-Padangbai tersebut.

Selain itu, di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Bali dilaporkan juga kondisi operasional penyeberangan disana tetap berjalan normal.

Untuk menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan Pelabuhan, pihak manajemen ASDP Cabang Lembar terus melakukan pemantauan terhadap berbagai sarana serta fasilitas di seluruh area pelabuhan.

“Kami turut prihatin atas bencana gempa bumi yang kembali melanda NTB. Dan kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pascagempa bumi dimana layanan penyeberangan sempat dihentikan sementara. Kami berharap seluruh tim dan aparat yang tergabung dalam proses pencarian dan evakuasi pascagempa bumi Lombok dapat bekerja maksimal dan melakukan penanganan sebaik mungkin,” tuturnya.

(uji/JPC)