25 radar bogor

Gelar Pertemuan, Tiga Sekjen Asik Santap Jajanan Kaki Lima

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Frederich Lodewijk Paulus‎ menikmati masakan nasi gorang, Sabtu (4/8) malam (Gunawan Wibisono/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Sembilan sekretaris jenderal partai koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan di Gedung Joang 45 di kawasan Menteng, Jakarta.

Adapun pertemuan para elite dari sembilan partai ini guna melakukan pembahasan struktur tim pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

Pantauan JawaPos.com para sekretaris jenderal menikmati makanan kaki lima yang sudah disiapkan dalam pertemuan tersebut. Seperti Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan juga Sekretaris Jenderal Partai Golkar Frederich Lodewijk Paulus‎ menikmati masakan nasi gorang.

“Kok kalian enggak makan, makan dulu,” tanya Lodewijk kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/8).

“Sudah pak, sudah makan tadi,” jawab kompak wartawan.

Sementara Sekretaris Jenderal PPP juga asik menikmati sepiring ketoprak yang ia pesan. “Sini makan dulu,” kata Arsul.

‎Adapun sembilan sekretaris jenderal yang hadir antara lain, Hasto Kristiyanto (PDIP), Abdul Kadir Karding (PKB), Frederich Lodewijk Paulus (Golkar), Arsul Sani (PPP), Johnny G Plate (Partai Nasdem), Herry Lontung Siregar (Hanura), Raja Juli Antoni (PSI), Ahmad Rofiq (Perindo), dan Verry Surya Hendrawan (PKPI)‎.

Sebelumnya para sekretaris jenderal itu juga telah menemui Presiden Jokowi, adapun empat arahan khusus yang diberikan kepada elite partai itu.

‎Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada empat poin yang dihasilkan dalam pertemuan tertutup tersebut.

Pertama adalah untuk terus menjabarkan Pancasila dalam pemerintahan Jokowi di 2019 mendatang. Mengingat pendaftaran capres cawapres bakal dilakukan pada awal Agustus 208 nanti. Sehingga tata kelola pemerintahan yang baik harus diformulasikan mulai saat ini.

Kedua adalah, dibahas mengenai tim khusus yang terus dimatangkan untuk membantu Jokowi di 2019 mendatang. Tim khusus ini tentunya erat kaitannya dengan Nawa Cita Jokowi.

Kemudian ketiga adalah komitmen untuk membantu Jokowi menjadi pemenang di Pilpres 2019 mendatang. Sehingga Jokowi bisa melanjutkan jabatannya menjadi kepala negara dua periode.

Terakhir poin keempat Hasto tidak bisa mengatakannya. Karena itu adalah arahan khusus dari Jokowi terkait di Pilpres 2019 mendatang.‎

(gwn/JPC)