BOGOR– RADAR BOGOR,Kasus penembakan yang terjadi di Taman Peranginan, Minggu (29/7) lalu, menjadi perhatian khusus Polresta Bogor Kota. Kemarin (3/8), giliran Polsek Bogor Tengah melakukan penyisiran di sejumlah lokasi yang berindikasi terkait dengan kasus tersebut.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Syaifuddin Gayo mengatakan, kepolisian terus mengungkap kasus tersebut. Dirinya pun tak ingin kasus itu malah dianggap sebagai teror. Sebab, yang saat ini baru diketahui, pelaku menggunakan senapan angin.
“Saat ini kita sedang bayangkan, artinya kita membayangkan pelaku menembak dari arah mana, apakah iseng atau ada motif lain, ini sedang didalami,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Berdasarkan hasil penyisiran di lokasi penjualan senapan angin, didapatkan informasi bahwa para pembeli terdata oleh para pedagang. Mayoritasnya adalah orang-orang yang hobi. Selain itu, dia juga mengingatkan para petugas taman, jika menegur pengunjung di taman dengan cara yang sopan. Sebab, bukan tidak mungkin kasus tersebut, karena ada seseorang yang kecewa atau lainnya.
“Kita berupaya mengingatkan ke pedagang, petugas taman dan terutama masyarakat di lingkungan untuk membantu kepolisian manakala ada hal-hal yang mengganggu,” terangnya.
Dirinya menegaskan akan segera mengungkap pelaku. Sebab, masyarakat juga berharap demikian dan tak ingin kasus itu terulang kembali. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga resah dengan rentetan peristiwa penembakan di beberapa taman di Kota Bogor.
Kasi Pemeliharaan Taman pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Erwin Gunawan mengaku, laporan dilayangkan karena khawatir kejadian serupa terulang dan menimbulkan korban. Apalagi proyektil yang ditemukan bukan hanya tiga, melainkan 16 butir. Hal itu, didapati saat olah TKP.
“Tiga di Hari Minggu (29/7) dan sisanya tadi, jadi di taman ada lima dan sisanya di ruko sebanyak 11 butir,” ungkapnya.
Sebelum di Taman Peranginan, peristiwa yang sama terjadi di kawasan car free day (CFD), yang mengakibatkan salah seorang pedagang terluka akibat pelipisnya terserempet peluru. Bahkan, Sabtu (28/7) juga diketahui ada suara seperti tembakan sama seperti kejadian Minggu (29/7).(gal/c)