25 radar bogor

Kawasan Taman Nasional Komodo Terbakar, 10 Hektar Padang Savana Hangus

Kawasan Taman Nasional Komodo yang terbakar, Kamis (2/8/2018).
Kawasan Taman Nasional Komodo yang terbakar, Kamis (2/8/2018).

NTT-RADAR BOGOR, Kebakaran melanda lahan hutan di Gililawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Kamis (2/8/2018).

Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan, menceritakan jika peristiwa nahas tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang pemandu bernama Lukas pada Kamis (2/8) pukul 18.15 waktu setempat.

Kemudian petugas TNK segera menurunkan satu pleton tim pemadam kebakaran dari Labuan Bajo ke tempat kejadian perkara.

Pemberi informasi, Lukas, kemudian diminta oleh TNK untuk mendata pengunjung yang terakhir turun dari bukit dan menahan mereka. Sekira pukul 00.00 waktu setempat, timpemadam tiba dan juga melakukan pemeriksaan terhadap awak kapal dan pemandu yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran.

“Dari hasil pemeriksaan sementara diduga bahwa penumpang kapal “Indonesia Juara” sebagai pelaku terjadinya kebakaran,” kata Budi.

Petugas pun menyita identitas pemandu dan Nakhoda kapal serta dokumen-dokumen kapal, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, imbuh Budi, apa baru berhasil padam pada pukul 03.15 waktu setempat. Pada pukul 07.00 pagi tadi, tim pemadam sudah kembali ke Labuan Bajo.

Mengenai informasi yang beredar soal puntung rokok atau kembang api yang menjadi penyebab kebakaran, Budi belum bisa memastikan.

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Manggarai Barat bersama-sama PPNS Gakkum dan KLHK,” pungkas Budi.

Gililawa Darat, bukan habitat komodo tapi lebih dominan padang savana. Meski tidak mengganggu habitat satwa Komodo, kebakaran yang menghanguskan sekitar 10 hektar lahan hutan itu berdampak bagi pengunjung atau wisatawan yang ingin menikmati pemandangan indah di daerah itu.

“Karena Gililawa Darat itu merupakan spot treking dan untuk foto-foto, maka dalam beberapa waktu ke depan, potensi itu tidak bisa dinikmati lagi oleh pengunjung,” ucap Budi.

Menurut Budi, Gililawa Darat merupakan tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit atau surise dan matahari terbenam (sunset) bagi wisatawan domestik dan mancanegara. (ysp)

https://www.youtube.com/watch?v=2u4HTWHDV9s