25 radar bogor

Beredar Video Istri Tabrak Suami hingga Tewas saat Mundurkan Mobil, Ini Faktanya!

Video saat seorang pria tertabrak mobil yang tengah parkir mundur.
Video saat seorang pria tertabrak mobil yang tengah parkir mundur.

SURABAYA-RADAR BOGOR, Sebuah video video istri tabrak suami saat memundurkan mobil, beredar di media sosial dan menjadi viral. Bersamaan dengan video tersebut, beredar pesan broadcast melalui grup-grup whatsapp bahwa suami di video itu bernama Lim Hendra Gunawan di Surabaya.

Pesan broadcast tersebut mengatakan, bahwa korban meninggal dunia setelah sempat di rawat di rumah sakit. Berikut isi pesannya :

Nama : Lim, Hendra Gunawan

Tgl. Lahir : 4 April 1964

Tgl. Meninggal : 29Juli 2018, pk 22.00 WIB

Di RS. Wiyung Sejahtera Surabaya

Disemayamkan di Adi Jasa ruang VIP: G Kebaktian tutup peti

tgl 31 Juli 2018, jam 14 .00 siang

Dimakamkan di : Sukorejo

Pada tanggal : 2 Agustus 2018

Jam : 08.00 pagi

Istri tidak sengaja menabrak mati suaminya saat mundurkan mobilnya.

Ini pelajaran buat kita , jangan di belakang mobil saat lagi mundur mobil, ingatkan anak2 kita juga!!!”

Namun setelah ditelusuri ternyata pesan broadcast dan video tersebut hoaks. Dari penelusuran JawaPos.com di Facebook dengan keyword Lim Hendra Gunawan, ada tiga akun yakni Mmacruz; Alfons Wullur; dan Wawan Lotic Sheehan, yang mengunggah kabar serupa.

Untuk memastikan kebenaran tersebut, sekitar pukul 20.00 WIB, JawaPos.com mencoba mendatangi rumah persemayaman Adi Jasa di Jalan Demak, Surabaya. Saat tiba di sana, memang di ruang VIP G ada jenazah atas nama Lim Hendra Gunawan.

Beberapa pelayat tampak bergantian menyampaikan rasa belasungkawanya. Karangan bunga juga terlihat di depan ruangan tersebut. Lim Hendra Gunawan memang meninggal dunia pada Minggu (29/7/2018). Namun penyebab kematiannya bukan karena tertabrak oleh sosok yang disebut istri sedang memarkir mobil di rumah.

Kabar yang sudah terlanjur viral itu dibantah oleh keponakan Lim yang bernama Keny. “Berita yang di Facebook itu tidak benar. Saya minta tolong juga agar bisa diklarifikasi,” jelas Keni kepada JawaPos.com.

Keni menjelaskan, pesan awal yang tersebar sebenarnya hanya sampai kalimat “Jam 08.00 pagi”. Entah siapa yang kemudian memodifikasi pesan tersebut sehingga mengganggu perasaan keluarga yang sedang berduka.

Apalagi, sampai dibumbuhi dengan video istri yang sedang memundurkan mobil di garasi rumah dan mengenai suaminya. Padahal, itu video yang berbeda dan tidak diketahui siapa serta di mana lokasinya.

“Tadi banyak pelayat yang juga datang ke sini menanyakan kebenaran kabar (Lim tertabrak mobil, red) itu. Kami sendiri juga merasa terganggu dengan kabar bohong itu,” lanjutnya.

Dalam video yang beredar, sosok laki-laki yang terjepit antara mobil dan tembok rumah tidak meninggal. Bahkan, dia masih bisa berjalan dengan lancar dan menghampiri sosok yang disebut sebagai sang istri.

Menurut Keni, Lim meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri. Kejadian terjadi beberapa saat setelah Lim mandi. “Setelah mandi itu duduk, kedengaran ngorok. Terus tidak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit,” terang Keni.

Selain mendatangi Adi Jasa, JawaPos.com juga berusaha menghubungi pihak kepolisian. Kapolsek Wiyung Kompol Rasyad yang diberi tahu pesan tersebut oleh JawaPos.com juga tidak memonitor adanya peristiwa tersebut.

Setelah diberitahu JawaPos.com, Rasyad dan anggotanya langsung mengecek ke RS Wiyung Sejahtera. Di sana, polisi mendapatkan alamat Lim. “Rumahnya memang di TPI Wiyung. Tapi kami temukan kejanggalan yang mengarah bahwa kabar tersebut hoax,” tegas Rasyad.

Dia memaparkan, saat datang ke rumah tersebut, warna catnya berbeda dengan yang ada di video. “Di video itu temboknya putih, ini tadi sudah kami cek warnanua ternyata cokelat. Selain itu, korban tidak punya mobil seperti yang ada di video,” paparnya.

Mantan Wakapolsek Wonokromo itu menambahkan, pihaknya juga menggali keterangan dari sekuriti perumahan. “Satpam bilangnya korban seperti terkena angin duduk. Serangan jantung,” tambahnya.

Dari upaya pencarian itu, polisi menyimpulkan bahwa pesan yang beredar di dunia maya itu adalah hoax. Rasyad mengatakan bahwa oknum yang menyebarkan video itu sungguh tidak bertanggung jawab.

Polisi dengan satu melati di pundak itu menegaskan, bukan tidak mungkin pihaknya akan mengusut dan menelusuri si penyebar hoax. “Nanti kami akan pikirkan untuk lidik lebih lanjut. Ini masuknya UU ITE, karena menyebarkan berita bohong melalui perangkat elektronik,” tegasnya. (did/JPC/ysp)