25 radar bogor

Sosialisasikan Germas, Nurmansyah Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat

Anggota Komisi IX, Nurmansyah Tanjung ketika menggelar sosialisasi Germas di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin. (Ist/Jawapos.com)
Anggota Komisi IX, Nurmansyah Tanjung ketika menggelar sosialisasi Germas di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin. (Ist/Jawapos.com)

BOGOR-RADAR BOGOR-Pemerintah dan DPR saat ini terus gencar menyosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di masyarakat. Berkaca hasil Rapat Kerja Kesehatan (Rakerkesnas) Maret 2018 lalu, ada sejumlah poin penting terkait Germas.

Anggota Komisi IX DPR-RI, Nurmansyah E Tanjung mengatakan, sosialisasi Germas terus digaungkan sebagai upaya pencegahan terhadap masalah kesehatan. Terutama Stunting, TBC, dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

“Kami harap semakin gencarnya Germas, masyarakat paham dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nurmansyah ketika menggelar sosialisasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7).

Dilansir data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2016, Kemenkes bersama anggota Komisi IX DPR-RI melakukan sosialisasi Germas di 101 lokasi. Sementara pada 2017, kegiatan sosialisasi Germas diselenggarakan di 134 lokasi.

Nurmansyah mengungkapkan, Germas merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI Joko Widodo dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif. Termasuk melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.

Dalam sosialisasinya, Politikus PDI Perjuangan tersebut menekankan pentingnya mengimplementasikan Germas. Di antaranya mengonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, memeriksakan kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban.

Germas, lanjut Nurmansyah, secara nasional dimulai dengan berfokus pada 3 kegiatan, yakni melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, mengkonsumsi buah dan sayur.

“Hingga memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagi upaya deteksi dini penyakit,” ungkapnya.

Dalam menyukseskan Germas, lanjut Nurmansyah, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja.

“Peran kementerian dan lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat,” pungkas legislator Dapil Kabupaten Bogor itu.
(mam/JPC)