JAKARTA-RADAR BOGOR,Atlet trampolin Dimas Sindhu Aji membenarkan bahwa ia dan kawan-kawannya belum menerima uang saku selama tiga bulan. Selama latihan persiapan Asian Games 2018, Dimas mengaku menggunakan biaya pribadi.
Dimas mengaku, ia terpaksa merogoh kocek sendiri untuk membeli vitamin demi menjaga kebugaran tubuh.
“Iya, kita pakai uang pribadi dulu. Tapi sampai sekarang juga belum beli vitaminnya,” kata Dimas.
Meski keterlambatan uang saku ini tak mempengaruhi latihan, Dimas menuturkan bahwa tidak adanya uang saku membuat mereka tidak bisa membeli peralatan penunjang latihan, seperti sepatu. Saat ini, Dimas hanya menggunakan kaos kaki untuk menjalani latihan.
“Seperti sepatu itu kita kan harusnya dapat, tapi ini belum dapat. Jadi kita latihan pakai kaos kaki aja. Latihan tetap dari Senin sampai Sabtu, pagi dan sore,” katanya.
Dimas pun berharap pemerintah segera mengambil tindakan terkait kondisi ini.
“Saya berharap pemerintah juga memperhatikan lagi untuk cabang olahraga ini. Kita seperti dipanjang sebelah mata aja,” katanya.
Untuk diketahui, para atlet trampolin belum menerima uang saku sejak bulan Juni 2018. Mereka tidak dibayar karena Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) mengklaim tidak memiliki budget.
Kemenpora sebetulnya sudah memberikan dana sebesar Rp 7,024 miliar kepada PB Persani, namun nominal itu hanya cukup membayar kebutuhan disiplin senam artistik dan senam ritmik. PB Persani kembali mengajukan dan meminta dana tambahan, namun ditolak.
(isa/JPC)
