25 radar bogor

Waduh! Kecewa Kalah, Suporter Sriwijaya FC Lempar Kursi Penonton ke Lapangan

Aksi tersebut merupakan wujud kekecewaan suporter usai Sriwijaya FC kalah 0-3 dari Arema FC (Alwi Alim/JawaPos.com)

PALEMBANG-RADAR BOGOR,Kekalahan Sriwijaya FC dari tim tamu Arema FC di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Sabtu (21/7) sore WIB membuat kecewa fans setia. Ungkapan kekecewaan diwujudkan dengan sedikit anarkis. Fans melemparkan sejumlah kursi penonton ke lapangan..

Insiden berawal setelah Sriwijaya tertinggal 0-3. Kemudian, salah satu suporter turun ke lapangan dengan membawa spanduk dan langsung diamankan oleh aparat kepolisian.

Melihat salah satu suporter diamankan aparat kepolisian, suporter lain pun langsung berteriak dan melakukan pelemparan terhadap polisi. Tak sampai disitu saja, para penonton mencabut kursi dan langsung melemparkannya ke lapangan. Terlihat cukup banyak kursi bergeletakan di lapangan yang dilempar para suporter. Aparat kepolisian langsung sigap.

Untuk menjaga tak terjadi hal yang lebih buruk, mereka menjaga suporter dan memerintahkan untuk menyudahi aksi anarkis mereka.

Sementara itu, pengawas PT JSC, Rusli Nawi mengakui bahwa kericuhan yang terjadi di tribune utara dan selatan mengakibatkan fasilitas untuk Asian Games 2018 yakni kursi penonton di Stadion GSJ rusak. Berdasarkan hasil catatannya, ada 335 kursi yang rusak akibat ulah suporter di tribune utara dan selatan.

“Ini mungkin wujud kekecewaan dari suporter terkait kekalahan tim kesayangan mereka, Sriwijaya FC,” katanya saat ditemui di Stadion GSJ, Sabtu (21/7).

Meskipun begitu, perbuatan itu tentunya melanggar karena GSJ merupakan fasilitas negara yang akan digunakan untuk perhelatan Asian Games 2018 yang tinggal dalam hitungan hari. Karena itu, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib karena termasuk dalam perbuatan kriminal.

“Polisi juga telah mengamankan 4 orang suporter, tapi masih diselidiki keterlibatannya,” ujarnya.

Untuk sementara waktu, GSJ langsung dilarang untuk digunakan baik latihan maupun kegiatan lainnya. Pihaknya juga belum dapat memastikan apakah nantinya akan diperbaiki atau tidak.

“Kami akan laporkan dahulu ke atasan. Karena, butuh waktu untuk perbaikan apalagi kursinya dari luar negeri,” tutupnya.

(lim/JPC)