25 radar bogor

Diterjang Ombak Besar, Begini Cerita Dosen IPB yang Selamat dari Tenggelamnya KM Orange

Rektor IPB Arif Satria bersama rombongan (dok.Radar Bogor)

BOGOR-RADAR BOGOR, Dosen IPB Entang Iskandar menjadi saksi hidup betapa mengerikannya sapuan ombak tua di perairan Binuangeun, Lebak, Banten, Kamis (19/7).

Ombak tua merupakan sebutan penduduk lokal untuk ombak setinggi lima meter yang menenggelamkan kapal rombongan mahasiswa dan dosen IPB.

Entang bersama tiga mahasiswa asal Washington, tiga mahasiswa Pascasarjana IPB, delapan mahasiswa Universitas Negeri Solo dan 15 mahasiswa dari Aceh saat kejadian.

Dari ceritanya, Entang menjelaskan agenda penelitian yang ke-28 itu dilaksanakan setiap tahun  dan selalu menyewa dua kapal untuk penumpang dan satu lagi untuk barang-barang keperluan penelitian.

Kegiatan yang mereka lakukan merupakan penelitian mengenai satwa primata dan membahas semua aspek yang berhubungan dengan primata.

Menurut dia, KM Orange yang ditumpangi mereka sebenarnya 15 menit sudah hampir tiba di pelabuhan sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi.

“Jadi sebenarnya saat itu kapal sudah melewati ombak yang besar, kami berhasil melewati yang pertama. Namun ada ombak lanjutan, yang akhirnya membuat kapal kami tenggelam,” ungkap Entang.

Walaupun memang dalam perjalanan laut 1 jam lebih 15 menit yang mereka lalui cuaca sudah tidak bersahabat.

Banyak ombak yang menurut informasi warga lokal yang ia dapatkan diberi nama ombak tua. Salah satunya ombak terakhir yang menerjang kapal mereka.

“Alhamdulillah semuanya bisa selamat. Begitu juga dengan barang-barang yang berada di kapal. Namun, ada beberapa instruktur asal Amerika yang membawa tas bersamanya dan hilang saat tenggelam,”  bebernya. (ran)