25 radar bogor

Genjot Ekspor, Produsen Liquid Vape Dibebaskan Bea Impor Bahan Baku

ilustrasi orang menghisap rokok elektrik atau vape
ilustrasi orang menghisap rokok elektrik atau vape (Dok. JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mendukung upaya ekspor yang akan dilakukan oleh produsen vape di Indonesia. Apalagi, produk liquid vape dalam negeri sangat diminati negara lain.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengungkapkan, pihaknya akan memberi relaksasi guna mendukung upaya tersebut. Salah satu upaya yang diberikan adalah dengan memberikan kebebasan bea impor bahan baku.

Kebijakan itu akan diberikan lantaran saat ini bahan baku untuk memproduksi liquid vape belum sepenuhnya diproduksi dalam negeri. Produsen akhirnya perlu memebnuhi permintaan dengan mengimpor bahan baku liquid vape dari negara lain.

“Kalau bahan baku impor, diproses di sini, kemudian dikeluarkan atau ekspor, kita bisa support sehingga pajak impornya bisa bebas. Tapi itu kalau ekspor,” ujarnya di kantor pusat Bea Cukai, Jakarta, Rabu (18/7).

Saat ini, disebutkan ada sekitar 150-200 produsen vape di Indonesia. Dari jumlah itu, pemain ekspornya diakui belum cukup banyak. Namun, dengan memberi relaksasi dan mempermudah izin impor, Heru optimis ekspor liquid vape ke negara lain akan terus meningkat.

“Ini peluang yang bagus dan perlu kita dukung para pelaku usaha,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha e-Liquid Mikro (APeM), Deni S mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberi relaksasi untuk mendukung impor liquid vape. Pihaknya optimis ke depan produk ini akan semakin melebarkan sayapnya ke negara lainnya.

“Kami ucapkan terima kasih kepada bea cukai. Produk liquid vape ini banyak diminati negara lain, ini potensi yang harus dikembangkan,” jelas Deni.

Sebelumnya, Heru mengakui produksi vape Indonesia sangat digemari oleh negara lain. Sebab, permintaan impor liquid vape dari Indonesia terus masuk.

“Saya dapat laporan dari pak Aryo (Ketua Asosiasi Vape), bahwa sudah menunggu importir negara lain. Pertama sudah banyak pesanan dari Amerika, Eropa dan juga Timur Tengah khususnya Dubai,” kata dia.

Menyikapi hal tersebut, pihaknya mengakui akan mendorong upaya ekspor tersebut. Apalagi, pertumbuhan ekspor juga akan mendorong peningkatan cadangan devisa.

“Kita kan bersyukur ada kegiatan produksi yang nanti bisa meningkatkan ekonomi nasional. Ini jumlahnya besar lho. Kalau hitungannya produsen itu jumlahnya hampir 200, yang ini kita harapkan sebagian bisa ekspor,” tutupnya.

(hap/JPC)