25 radar bogor

Rombongan IPB Jadi Korban Kapal Tenggelam, Ini Pernyataan Resmi Pihak Kampus

Ilustrasi Kapal Tenggelam.
Ilustrasi Kapal Tenggelam.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kecelakaan laut yang menimpa kapal rombongan IPB di Perairan Binuangeun Banten, Kamis (19/7 2018) sekitar pukul 14.10 WIB, dibenarkan pihak IPB.

Berdasarkan keterangan resmi IPB yang diterima redaksi, kapal perahu ini membawa peserta rombongan field course Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB yang baru selesai melakukan studi di Pulau Tinjil.

Prosedur keselamatan telah dipenuhi, di antaranya seluruh penumpang menggunakan life vest.

Kapal Rombongan IPB Bogor tenggelam di Perairan Binuangen Banten, 2 Meninggal

Kegiatan bertajuk 28th Field Course, Conservation Biology and Global Health di Pulau Tinjil ini, telah dimulai sejak 30 Juni lalu dengan diikuti 20 peserta baik dari kalangan mahasiswa lokal maupun mahasiswa asing serta sejumlah dosen dan peneliti.

Hari ini Kamis (19/7/2018) rombongan field course telah mengakhiri studi di Pulau Tinjil dan mulai menempuh perjalanan kembali ke Bogor.

Berikut Data Korban Kapal Rombongan IPB yang Tenggelam di Perairan Binuangen Banten

Namun di perjalanan, kapal perahu yang dikemudikan oleh nahkoda bernama Juber ini mengalami kecelakaan saat akan memasuki kawasan pantai Muara Binuangeun. Ombak yang cukup besar di kawasan tersebut telah menghantam kapal perahu ini.

Ketika hendak masuk Muara Binuangeun, kapal tersebut terkena ombak dari buritan kapal dan air laut masuk ke dalam kamar mesin sehingga hidrolik kapal rusak dan sulit untuk bergerak, yang mengakibatkan kapal terbalik dan semua penumpang dan kru kapal berhamburan ke laut, seluruh penumpang berusaha berenang ke tepian.

Anggota MUP Binuangeun dibantu masyarakat membantu menarik korban ke tepian dan membawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Seluruh peserta field course selamat dan telah mendapatkan upaya perawatan di puskesmas terdekat.

Namun kecelakaan ini membawa duka yang sangat mendalam dengan tidak tertolongnya nyawa dua ibu staf bantuan di dapur, yang merupakan warga lokal di Muara Binuangeun.

Kedua korban yaitu ibu Atiah (50 tahun) dan Ibu Emah (55 tahun), keduanya warga Kampung Jati RT/RW 19/05 Kecamatan Wanasalam.

Jenazah kedua korban meninggal dunia sudah dibawa keluarga korban menuju rumah duka.
Rektor IPB, Dr. Arif Satria menyatakan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini, terutama kepada keluarga kedua korban meninggal.

Malam ini, tim PSSP LPPM IPB akan diberangkatkan ke lokasi Muara Binuangeun untuk menyantuni keluarga korban. Doa dan dukungan segenap masyarakat dibutuhkan untuk menjaga kondisi tetap tenang. (*/ysp)