25 radar bogor

Soal Insiden PDIP-Perindo, Towels: Kenapa Seperti Diistimewakan?

Ketua Dewan Pembina Gempita, Totok Sarjono prihatin dengan insiden yang terjadi di Gedung KPU Pusat. Yakni soal insiden kericuhan massa PDIP dan Perindo. (Dok.JawaPos.com)
Ketua Dewan Pembina Gempita, Totok Sarjono prihatin dengan insiden yang terjadi di Gedung KPU Pusat. Yakni soal insiden kericuhan massa PDIP dan Perindo. (Dok.JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Insiden kericuhan yang terjadi di Kantor KPU Pusat sangat disayangkan. Proses pendaftaran calon anggota legislatif yang sedianya berlangsung kondusif, tiba-tiba ricuh.

Penyebabnya sepele, lantaran adanya perlakukan kurang adil terhadap massa PDI Perjuangan. Sebagaimana diberitakan JawaPos.com sebelumnya, kader PDIP merasa tersinggung ketika mobil Ketua Umum Perindo, Harry Tanoesoedibjo diperbolehkan masuk.

Di sisi lain, massa PDIP yang sudah lama menunggu, justru tertahan di pintu gerbang KPU.

“Harusnya tak boleh ada perbedaan perlakuan. Semua sama,” ujar Ketua Dewan Pembina Gerakan Marhaen Pecinta Tanah Air (Gempita), Totok Sardjono kepada JawaPos.com, Selasa (18/7).

Towels cukup kecewa dengan insiden yang terjadi kemarin. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi preseden buruk bagi KPU.

“Kenapa mereka seperti diistimewakan?,” tanya Towels-sapaannya-.

“Apa gara-gara Ketua Umumnya yang hadir, terus pakai mobil mewah, lantas dipersilakan masuk. Gak bisa seperti itu. Pakai etika politiknya,” tegas pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Kota Depok tersebut.

Towels meminta KPU berbenah. Dia berharap insiden tak mengenakan yang terjadi kemarin, tak terulang lagi.

(mam/JPC)