25 radar bogor

Satu Meter Dibayar Rp1,4 Juta

Suasana lapak pedagang di kawasan Puncak Bogor.
ANDIKA/RADAR BOGOR
PENERTIBAN: Sejumlah bangunan semipermanen milik pedagang masih berdiri di sepanjang jalan Puncak.

MEGAMENDUNG–RADAR BOGOR, Rencana pembangunan Bendungan Ciawi (Cipayung) dan Sukamahi, memberikan keuntungan bagi warga sekitar. Ya, sejumlah lahan warga yang terkena dampak pembangunan mendapat pembebasan dengan nilai yang terbilang tinggi.

Per meternya, pemerintah mengalokasikan Rp1,4 juta untuk lahan yang terkena pembangunan. Wiwih (46), misalnya. Warga Desa Cipayung ini mendapat Rp1,485 juta per meter untuk tanah yang ia miliki. Lahan produktif yang ia miliki untuk menanam itu terpaksa ia lepas karena bakal dipakai akses jalan ke bendungan.

“Sebelumnya memang sering saya pakai untuk penanaman, kebun untuk buah-buahan. Kalau dipikir-pikir ya saya ikhlaskan saja, kalau untuk pemerintah,” bebernya pada Radar Bogor.

Sebelumnya, ia sempat pesimis dengan harga yang ditawarkan. Namun setelah ada perhitungan pasti dari BPN, akhirnya ia mau untuk melepas lahannya tersebut. Diketahui, lahannya memiliki luas sekitar 25 meter persegi.

Terpisah, Camat Megamendung, Hadijana mengakui, pemerintah melalui Badan Pertanahan Negara (BPN) telah memasang patok pada lahan yang ditetapkan. Para pemilik lahan mengeluh tidak bisa menjual ke pihak lain karena pemerintah telah menetapkan lahannya untuk proyek tersebut.

Meskipun, sebenarnya mereka masih bisa mengolah lahannya sebelum menerima pembayaran sesuai aturan yang berlaku. ”Ini juga karena kami berusaha mendorong pemerintah pusat untuk mempercepat pembayaran uang ganti rugi tersebut,” katanya lagi.

Ia menduga, pemerintah belum membayarkan uang tersebut akibat keterbatasan anggaran. Total dana yang dibutuhkan itu sekitar Rp800–900 miliar untuk pembebasan. Sampai saat ini, lahan yang telah dibebaskan antara lain di wilayah Desa Cipayung dan Sukakarya. Sedangkan untuk Desa Gadog, baru untuk akses masuk Bendungan Sukamahi.

Lahan yang belum dibebaskan sampai sekarang, seperti di wilayah Desa Sukamaju, Sukamahi, dan sebagian kecil Sukakarya dan Cipayung.(dka/c)