25 radar bogor

Orang Gila Ngamuk, PNS Tewas Dihantam Palu. Begini Kronologinya!

Seorang pria yang diduga gila di Samarinda saat dilumpuhkan petugas.
Seorang pria yang diduga gila di Samarinda saat dilumpuhkan petugas.

SAMARINDA-RADAR BOGOR, Seorang pria diduga gila mengamuk di kawasan Jalan Pelita, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (16/7/2018) sore. Akibatnya, seorang PNS Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Riharza (38), tewas setelah empat kali dihantam palu oleh pelaku yang diketahui bernama Sarifuddin (52).

“Kita perhatikan, pelaku ini, memang mengancam pengguna jalan pakai palu. Mirip orang gila,” kata Suardi (41), warga di sekitar lokasi kejadian kepada merdeka.com, Senin (16/7) sore.

Pelaku mengadang korban yang sedang membawa motor. Dia langsung menghantamkan palu yang dibawa ke kepala korban. “Helm korban pecah. Kepala korban dihantam palu pelaku. Ada 4 kali kepala korban dihantam palu,” ujar Suardi.

Korban terkapar. Beruntung, ada polisi yang melintas di lokasi, dan berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan di kaki. Pelaku nyaris jadi amukan warga yang emosi. “Beruntung ada pak polisi. Kami sudah marah sekali Pak,” sebut Suardi.

Sementara, di kamar jenazah RSUD AW Syachranie Samarinda, tangis dua putra dan putri korban pecah, begitu melihat dan bertemu Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto. Vendra memeluk kedua putra dan putri korban Muhammad Riharza. “Sabar ya,” kata Vendra.

Istri dari korban sendiri, sedang berada di Makassar. Namun sayang, sang istri kehabisan tiket penerbangan, sehingga urung tiba di Samarinda kemarin sore. “Istri korban ini lagi di Makassar, lagi pendidikan,” kata rekan kantor korban, Dwi Hary (43).

Proses visum terhadap jasad korban Muhammad Riharza sendiri rampung sekira pukul 16.45 WITA. Jenazahnya, sementara kini berada di ruang pendingin jenazah. Puluhan pegawai Disnakertrans, berada di kamar jenazah.

Sementara, pelaku berada di ruang gawat darurat rumah sakit dengan penjagaan belasan polisi, setelah menderita dua luka tembak di kakinya. “Yang jelas, barang bukti palu dan korban sendiri sudah kita amankan,” timpal Vendra. (ysp)