CIBINONG–RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan lelang jabatan terbuka (open bidding), mengisi kekosongan pejabat eselon IIB.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar mengungkapkan, lelang jabatan kemungkinan besar dilakukan tahun ini, atau tanpa perlu menunggu enam bulan setelah Pilkada serentak 2018.
“Tunggu tanggal mainnya. Nanti kami infokan pada waktunya. Beberapa kursi kepala SKPD yang kosong sudah ada pelaksana tugas sementaranya kok,” kata Adang.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Suptandar menjelaskan, Pemkab Bogor telah mendapat persetujuan dari Kemendagri, namun harus berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Kami sedang bersurat ke KASN. Jadi, dari Kemendagri minta supaya kami koordinasi sama KASN, dan masih kami tunggu jawabannya,” ucap Dadang.
Proses selanjutnya, kata dia, jika KASN telah menyetujui lelang jabatan ini, Pemkab Bogor hanya tinggal menyerahkan jabatan-jabatan yang akan dilelangkan ke KASN beserta orang-orang yang akan di-open bidding.
“Lelang jabatan terbuka ini berlaku bagi seluruh ASN di seluruh Indonesia, asalkan sudah menjabat sebagai pejabat tinggi administrator atau eselon II selama empat tahun, dan usianya tidak boleh lebih dari 56 tahun,” jelasnya.
Ketentuan tersebut tertuang dalam UU ASN Nomor 5 Tahun 2010. Sejauh ini, kata Dadang, tiga jabatan kepala SKPD telah kosong yakni kepala Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), dan asisten administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.
Adapun posisi eselon II lainnya, yakni Staf Ahli Ridwan Syamsudin pun kosong dan telah pensiun. Sementara jabatan lainnya yang akan kosong akhir tahun ialah kepala Dinas Pemadam Kebakaran, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepala Dinas Perhubungan dan kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).(wil/c)
