JAKARTA-RADAR BOGOR, Presiden Jokowi mengakui sudah mengantongi beberapa nama calon pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang. Yakni, Mahfud MD, Airlangga, TGB Zainul Majdi, Muhaimin Iskandar dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dari kelima nama tersebut, mengerucuk dua nama yang kemungkinan besar menjadi pertimbangan Jokowi untuk menjadi cawapresnya nanti.
Hal itu disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing. Menurut hipotesisnya, dari lima nama itu sudah mengerucut dua nama. Kedua tokoh yang berpeluang menjadi cawapres Jokowi adalah Mahfud MD dan Airlangga. Saat ini, kata dia, Jokowi sedang diserang tiga isu. Yakni isu komunisme, anti-Islam, dan pro Tiongkok.
Mahfud lah yang bisa membendung tiga isu tersebut. Sebab, pria asal Madura itu merupakan tokoh Islam, santri, bersih, akademisi, dan sangat dihormati. “Jika Mahfud disandingkan dengan Jokowi, maka tiga isu itu bisa diatasi,” papar dia.
Nama Mahfud juga relatif bisa diterima parpol pendukung Jokowi, karena dia bukan orang partai. Pengalamannya juga komplit, karena dia menjadi menteri, anggota dewan, dan ketua MK.
Jadi, pengalamn eksekutif, legislatif dan yudikatif semua sudah dia miliki. Apalagi, ia juga guru besar hukum tata negara UII yang juga tokoh NU
Namun, jika pertimbangannya Jokowi adalah dukungan partai dan jumlah kursi di DPR, maka Airlangga yang akan dipilih. Sebagai ketua partai, tentu Airlangga mempunyai dukungan jelas dari partai. Tapi, kehadiran Airlangga belum tentu bisa diterima partai lain. Sebab, partai koalisi juga mempunyai calon masing-masing.
Jika Airlangga yang dipilih, tutur dia, itu sama halnya memberi karpet merah bagi Airlangga untuk menjadi capres pada Pemilu 2024. “Sekarang keputusannya ada di tangan Jokowi,” ungkap dia saat dihubungi Jawa Pos, Senin (16/7/2018). (ysp)
