25 radar bogor

Teror Kelompok Bergolok

ilustrasi pembegalan
ilustrasi pembegalan
ilustrasi 

BOGOR–RADAR BOGOR,Warga Bogor harus lebih waspada. Aksi kejahatan kembali marak di Kota Hujan. Dalam sehari, dua peristiwa menimpa warga, bahkan menimbulkan korban jiwa.

Kemarin, salah seorang pelajar SMA swasta, Raihan Febriansyah menjadi korban pembacokan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tanahsareal.Akibatnya, korban mengalami luka di tangan dan punggung.

Kejadian nahas itu berawal saat korban baru saja pulang nonton bareng Piala Dunia di kawasan Bogor Permai. Sekitar pukul 00.30, korban tiba-tiba dihadang sekelompok orang tak dikenal dan langsung diserang menggunakan berbagai senjata tajam, di antaranya golok.

Melihat korban tersungkur dan berlumur darah para pelaku langsung melarikan diri.

Kapolsek Tanahsareal, Kompol Muhammad Suprayogi mengata­kan, korban dilarikan ke Rumah Sakit PMI Bogor. Saat ini, kata dia, polisi masih menyelidiki dan mengejar para pelaku.

Di tempat berbeda, seorang pencuri nyaris tewas dikeroyok massa. Pelaku Ramdhani (21) kepergok menyambangi Perumahan Graha Pajajaran, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.

Awalnya sekitar pukul 07.30 pelaku masuk ke rumah korbannya, Binti Hindayati (48) yang saat itu sedang keluar rumah. Pelaku memanjat melalui dua tembok samping rumah, lalu masuk dan mengobrak-abrik isi rumah.

Warga Cijati, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegal Buled, Kabupaten Sukabumi, itu menggasak dua gelang emas seberat 20 gram dan uang tunai Rp300 ribu.

“Saat akan keluar rumah, pelaku kepergok satpam,” kata Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo.

Seketika aksi pencurian itu pun membuat heboh penghuni lainnya. Pelaku yang sempat kena bogem mentah kemudian diamankan ke Mapolsek Bogor Timur.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Ulung Sampurna Jaya berjanji akan terus meningkat­kan patroli. Meski masih ada kendala yang dihadapi, salah satunya jumlah personel.

Seharusnya sesuai surat keputusan, Polresta Bogor Kota memiliki 1.400 personel. Namun saat ini, kata Ulung, masih 1.000 anggota.

“Serse ada 80 anggota, kami hanya 40. Sabhara 150 anggota, kami hanya ada 60. Semua bidang ada di situ (kekurangannya),” kata Ulung.

Polresta Bogor Kota sudah mengajukan penambahan personel ke Polda Jawa Barat. Rekomendasi penambahan pun dikabulkan tetapi kebutu­han belum mencukupi. “Ada tam­bahan 30 anggota tetapi diba­rengi yang pensiun, jadi berim­bang lagi,” imbuhnya.(don/c)