JAKARTA–RADAR BOGOR,Penyebutan nama Muhaimin Iskandar sebagai salah satu kandidat cawapres oleh Presiden Joko Widodo di Palembang langsung berefek. Para relawan pendukung Muhaimin dan PKB semakin optimistis dengan peluang wakil ketua MPR itu. Meski demikian, para relawan mengembalikan keputusan kepada Jokowi.
Koordinator Nasional Jokowi-Cak Imin (Join) Usman Sadikin menuturkan, pilihan cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Menurut dia, sosok cawapres yang akan dipilih bergantung pada kebutuhan Jokowi.
Bila kebutuhannya ekonomi, pasti yang dipilih berlatar belakang ekonom. Bila stabilitas yang diutamakan, dia yakin Jokowi memilih unsur TNI. Sementara itu, bila kebutuhannya adalah kemenangan, yang dipilih adalah unsur parpol.
’’Kalau parpol, ada tiga yang besar. PDIP, Golkar, PKB. Nggak mungkin dia ambil PDIP kan,’’ terangnya. Maka, peluangnya ada di Golkar atau PKB. Bila tentara, Jokowi akan memilih Moeldoko. Sementara itu, Sri Mulyani menjadi pilihan manakala Jokowi mempriori-taskan ekonomi.
Sementara itu, mantan anggota Fraksi PKB Chusnunia Chalim yang menjadi bagian relawan Join menuturkan, selama ini PKB memiliki konstituen yang konstan, bahkan cenderung meningkat.
’’Insyaallah 2019 menjadi pintu pertama PKB secara kepartaian bisa menaikkan suara menjadi dua digit,’’ terangnya.
Konsistensi suara itu juga yang diyakini akan jadi faktor penentu untuk memperkuat kemenangan Jokowi di Pilpres 2019. Apalagi, pengakuan yang sama disampaikan PDIP.
’’Menjadi cawapres itu juga bukan keinginan personal Cak Imin, tapi titipan para ulama dan kiai,’’ katanya.(byu/bay/c10/fat)
