25 radar bogor

Jangan Asal-asalan Dirikan PAUD

Ilustrasi PAUD
USIA EMAS: Anak-anak PAUD di Kecamatan Bogor Selatan saat mengikuti kegiatan yang digagas Radar Cilik.

JAKARTA–RADAR BOGOR,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengingatkan agar tidak asal-asalan men­dirikan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia.

Hal itu karena peran PAUD sangat penting dalam membentuk karakter anak di usia emasnya.

“Kalau asal yang penting berjalan (PAUD) itu tentu tidak akan bisa optimal mendidik anak usia emas. Jadi, jangan sampai salah treatment,” kata Sekretaris

Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Didik Suhardi, Sabtu (14/7).

Didik mengatakan, sebanyak 97 persen PAUD dikelola mas­yarakat. Maka dari itu, dia me­minta agar pemerintah daerah dan masyarakat se­tempat turut mengawasi lem­baga PAUD yang ada di ling­kungannya. Mengingat hingga saat ini jumlah PAUD di seluruh Indonesia cukup banyak, yaitu sekitar 225 ribu lembaga.

“Perkembangan PAUD ini luar biasa, tapi memang kita harus melihat jangan sampai ada masyarakat yang men­dirikan PAUD ini asal jalan,” kata dia.

Sementara itu, dia juga me­nyam­paikan, sejak 2016, Ke­men­dikbud juga telah mema­sukkan biaya operasional pen­didikan (BOP) PAUD ke dalam dana alokasi khusus (DAK) setiap daerah.

Hal itu merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat kepada lembaga PAUD. Anggaran tersebut akan dibagi­kan berdasarkan jumlah siswa di setiap lembaga PAUD.

Namun, menurut dia, mak­simal siswa yang mendapat BOP PAUD di setiap lembaga yaitu sebanyak 120 siswa de­ngan jumlah uang Rp600 ribu per siswa. Dengan adanya BOP PAUD, dia berharap, ke depan kualitas PAUD bisa se­makin baik.

“Harapannya, ya, setelah ada BOP PAUD bisa mening­katkan layanan PAUD di semua daerah,” katanya.(rep)