BOGOR–RADAR BOGOR,Bisnis otomotif di semester I tahun ini cenderung stabil dibanding periode sama tahun lalu. Hanya, untuk beberapa pemegang merek mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu besar.
Seperti yang dialami Daihatsu. Total penjualan Daihatsu secara ritel di pasar otomotif nasional selama Januari-Juni 2018 diklaim tembus 95.300 unit.
Artinya, mengalami peningkatan sekitar 6,98 persen dibandingkan dengan tahun lalu periode sama. Sementara untuk wholesales tembus 94.929 unit atau naik tipis dibandingkan periode yang sama pada semester pertama tahun lalu. Selama enam bulan pertama tahun ini, ritel, model paling laris tetap disumbangkan Sigra.
Mobil tersebut terjual di angka 24.053 unit. Dan disusul dengan Gran Max Pikap 19.215 unit. Selanjutnya Xenia, dengan jumlah 16.427 unit. Begitu juga dengan penjualan dari pabrik ke diler (wholesale). Jagoan utama masih Sigra dengan total 24.338 unit, Grand Max Pikap 19.902 unit, dan Xenia 15.164 unit.
Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengatakan, Daihatsu sudah melewati pertengahan tahun ini dengan pencapaian yang positif.
“Kalo dilihat angka, naik sekitar 6,8 persen,” ungkap Amelia.
Model lain yang berkontribusi terbesar di pasar ritel, di antaranya, Terios dengan jumlah 13.470 unit, disusul LCGC Daihatsu yakni Ayla 12.047 unit, Gran Max Mini Bus 7.377 unit, Luxio, Sirion, Hi-Max dan Copen terjual 2.713 unit.
Sementara untuk wholesales, model paling laris, yaitu Ayla dengan total penjualan 13.376 unit, Terios 12.585 unit, Gran Max 6.990 unit, Luxio, Sirion, Hi-Max, dan Copen terjual 2.574 unit.
Amelia berharap pada periode semester II tahun ini bisa lebih baik dan meningkat. Baik itu dari angka semester I tahun ini maupun periode sama dibandingkan tahun lalu.(mer/c)