25 radar bogor

Pegawai PUPR Pelajari Pertanian

BOGOR–RADAR BOGOR,Sebanyak 42 calon purnatugas Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Pemerintah Provinsi Kalbar berkunjung ke BBP2TP di Cimanggu Bogor. Kunjungan selama tiga hari (10-12/7) tersebut, untuk menyiapkan bekal mereka sebelum pensiun.

Kepala BBP2TP yang diwaliki Kabag TU Ropik mengapresiasi semangat para calon purnabakti jauh-jauh dari Kalbar ke Bogor untuk menuntut ilmu pertanian.

Disampaikan lebih lanjut, peserta akan mengikuti bebe­rapa pelatihan, di antaranya pertanian perkotaan, hidropo­nik, dan beternak ayam kam­pung unggul Balitbangtan (KUB), yang merupakan inovasi Balitbangtan.

Mengapa mesti bergerak ke pertanian perkotaan? Atas kesadaran penduduk yang makin meningkat akan penting­nya kesehatan, melalui pende­katan teknologi, pertanian menjadi maju di perkotaan. Untuk itu, peserta akan diajak ke wilayah pengembangannya di TTP Cigombong.

Ropik juga menambahkan, saat ini sedang dikembangkan program peningkatan protein hewani melalui pengembangan ayam petelur KUB dan ayam sensi sebagai ayam potong. Pemberian ayam KUB kepada rumah tangga miskin (RTM) yang menyasar 1.000 desa menjadi bagian dari program #Bekerja
Kementerian Perta­nian untuk memberangus kemiskinan.

Diwawancarai di lokasi pelati­han, salah seorang peserta, Agus Iskandar mengu­ngkapkan antusiasmenya untuk mengikuti pelatihan. Baginya, pembekalan ilmu pertanian ini sangat ber­man­faat dan untuk menam­bah wawasan supaya setelah pen­siun, aktivitasnya tidak mono­ton.

“Banyak harapan dan peluang ke depan dari pelatihan ini, khususnya mendapatkan peluang untuk bisnis agar bisa menjadi aktivitas utama pasca­pensiun,” imbuh Agus.

Dalam pelatihan peserta diperkenalkan peluang usaha ternak ayam KUB, mengingat permintaannya yang terus bertam­bah. Akan tetapi, paso­kan yang ada belum mengim­bangi permintaan yang ada. Usaha KUB bisa dijalankan dengan modal terbatas, dan harga jual yang relatif stabil.

Sebagaimana diketahui, saat ini keberadaan ayam KUB di masyarakat sudah semakin dikenal karena memiliki pros­pek bisnis yang menjan­jikan.

KUB diakui menjadi penantang keberadaan ayam ras. Ayam ini merupakan ayam kampung hasil seleksi genetik dengan keunggulan mampu bertelur hingga 160-180 butir/ekor/tahun, serta masa mengeram yang hanya 10%, sehingga ayam cepat bertelur kembali.

Selain itu, ayam ini dapat tumbuh lebih cepat daripada ayam kampung biasa. Dengan rasa daging yang khas seperti ayam kampung, membuat ayam KUB semakin digandrungi.

Bunaryo, peserta lain yang sempat diwawancarai, menya­takan sudah menyiapkan lahan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperolah dari pelatihan ini. Hal tersebut juga diamini peserta lain bernama Suryati Salam.

“Ada hal baru yang saya dapat bahwa pemberian probiotik untuk mengatasi bau kandang dan jamu bagi ayam untuk peningkatan ketahanan tubuh,” ujar Suryati.(*/pem)