25 radar bogor

Masih Bau, Warga Ancam Demo

Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor melakukan sidak ke peternakan

BOGOR–RADAR BOGOR,Meski sudah dinyatakan tak mengantongi izin, operasional budidaya maggot di Rumah Pemo­tongan Hewan (RPH) Bubulak terus berlanjut. Kegiatan yang menye­­babkan bau busuk itu pun menyulut emosi warga RW 02 Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, yang letaknya hanya dibatasi oleh Sungai Cisadane. Kini, warga mengancam melakukan aksi.

Ketua RW 02 Kelurahan Semplak Kecamatan Bogor Barat, Omang Rahman mengaku, pascainspeksi mendadak (sidak) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor ke peternakan pada Kamis (12/7), aroma busuk masih merebak di areanya hingga kemarin (13/7) pagi.

“Masih bau, gak ada perubahan sama sekali. Baunya tetap sama,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (13/7).

Ia menyayangkan atas tidak adanya tindakan tegas dari Pemkot Bogor bagi kegiatan operasional RPH yang tak mengantongi izin. Untuk itu, jika aroma tak sedap tersebut masih tercium beberapa hari ke depan, ia bersama warga lainnya akan melakukan aksi demo.

“Rencananya, kalau masih bau warga bakalan terus demo. Ke camat sudah, ke DLH juga sudah kan,” keluhnya.

Senada, warga RT 02/02 Kelu­rahan Semplak, Yuda mengaku masih mencium bau busuk di rumahnya hingga kemarin pagi. Bahkan, menu­rutnya, ada seorang pegawai RPH Bubulak di sekitar rumah­nya untuk memastikan bahwa udara di sekitaran wilayah tersebut masih tercemar.

“Orang RPH-nya juga mencium sendiri di sini, Pak Hendar. Mau sampai kapan seperti ini, sam­pai ada korban?” ketusnya.

Ketika dikonfirmasi, Direktur PT Sahabat Tani Farm, Wahyu Samodra sebagai pihak yang melakukan budidaya maggot terpaksa melanjutkan aktivitas lantaran tak ingin sebanyak 90 pegawainya telantar.

“Sambil diurus (izinnya) tetap harus ada aktivitas. Kalau meng­hentikan kegiatan, 90 orang karyawan terdampak,” ujarnya ketika dikonfirmasi.

Ia mengaku, aktivitas pembe­rian pakan dengan menggu­nakan pelet itu masih berlang­sung hingga kemarin. Karena, pakan dengan jenis tepung kedelai yang diyakini tidak menimbulkan bau busuk itu baru datang ke RPH Bubulak kemarin siang.

“Kemarin memang masih (bau), karena beli pakan jum­lah­nya pake ton jadi tidak bisa lang­sung. Sesuai kese­pakatan de­ngan warga, mu­dah-muda­han tidak sampai sebulan sudah tidak bau,” kata Wahyu.

Seperti diberitakan sebe­lumnya, DLH Kota Bogor mela­kukan sidak ke tempat budidaya maggot di RPH Bubulak, Kamis (12/7). Kabid Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan pada DLH Kota Bogor, Daden Hida­­yat mengatakan, perusah­aan tersebut belum mengan­tongi izin.

Daden memberikan waktu sela­ma tujuh hari agat per­usa­haan yang sudah berdiri selama em­pat bulan itu mele­ngkapi perizinannya.(fik/c)