25 radar bogor

Ganti Rugi Lahan Waduk Ciawi Molor

ilustrasi
ilustrasi

MEGAMENDUNG–RADAR BOGOR, Target pemerintah untuk menuntaskan pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor tahun 2019 bakal sulit. Selain proses pembebasan lahan yang baru 30 persen, pembangunan juga terkendala akan proses ganti rugi lahan yang tak kunjung dilakukan.

Camat Megamendung Hadijana menyatakan, permasalahan utama pada kedua bendungan tersebut adalah soal pembebasan lahan. Lambatnya pencairan dari Lembaga Manajemen Aset Nasional (LMAN) membuat warga harap-harap cemas. “Tapi, kabarnya ada musyawarah lagi dalam waktu dekat,” ujarnya.

Akibatnya, progres pembangunan menjadi lambat karena beberapa pekerjaan tidak bisa dilakukan lantaran lahan yang belum terbayarkan. Bahkan, permasalahan sudah timbul sejak sosialisasi awal, dimana nilai jual objek pajak (NJOP) yang ditawarkan pemerintah jauh dari nominal yang diinginkan pemilik lahan. Hingga akhirnya, pemerintah menunjuk tim appraisal. “Ya sekarang kendalanya kembali ke pembiayaan. Ada yang dibayar oleh dana talangan tetapi fisik belum bisa dikerjakan. Karena bukan di area konstruksi tadi,” bebernya.

Untuk diketahui, keberadaan dua bendungan atau waduk di kawasan Megamendung tersebut sa­­ngat dibutuhkan. Lantaran diyakini bisa mere­­duksi 20 persen banjir di Jakarta. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Jarot Widyoko, Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6,45 juta kubik air atau bisa menampung 365 meter kubik air per detik.

Sementara Bendungan Sukamahi memiliki volume tampung 1,68 juta meter kubik atau 56 meter kubik air per detik. Dua bendungan ini memiliki fungsi memperlambat air menuju Jakarta. Air akan ditampung ke kedua bendungan itu terlebih dahulu kemudian akan dialirkan ke Bendung Katulampa.

”Kalau sampai di Bendungan Ciawi, di titik Katulampa, itu 24 persen. Nanti ketika turun kan ada masukan air lagi karena hujan. Nah, sampai di Manggarai itu puncak banjirnya 12 persen, bukan luas genangannya,” jelasnya. Tak hanya itu, adanya dua bendungan ini juga bisa memper­­panjang debit air yang turun dari hulu Ciliwung. Misalnya, jika sebelumnya lima meter kubik sampai ke Manggarai bisa 10 jam, dengan adanya bendungan ini, bisa menjadi 12 jam.(dka/c)