SIDOARJO – RADAR BOGOR,Timnas U-19 Indonesia bakal menghadapi Malaysia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS), Kamis (12/7) dalam laga semifinal Piala AFF U-19 2018. Dalam sejarahnya, pertarungan kedua negara bertetangga tersebut sangat ketat.
Timnas U-19 sudah bertemu dengan Malaysia U-19 sejak 1969 lalu. Kala itu, keduanya bermain imbang 1-1 dalam babak Grup B Piala Asia U-19 1969. Sejak saat itu, pertarungan Timnas U-19 vs Malaysia terbilang sangat ketat.
Dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Garuda Nusantara -julukan Timnas U-19 baru sekali kalah dari tetangga dekatnya tersebut, sisanya diraih dua kali menang, dan empat imbang.
Pasukan Indra Sjafri juga punya memori indah bertemu Malaysia pada babak semifinal. Pada 2002, Timnas U-19 berhasil menang 1-0 atas Malaysia tetapi dalam ajang Hassanal Bolkiah Trophy.
Sementara, pelatih Malaysia, Bojan Hodak menyebut Tim Nasional Indonesia U-19 lebih difavoritkan. Menurut Hodak, Malaysia hanya akan bermain nothing to lose di pertandingan ini.
Malaysia memang pernah menang telak atas Indonesia dengan skor 4-1 pada kualifikasi Piala AFC 2018, awal November 2017 di Paju, Korea Selatan. Namun pertandingan itu tidak bisa dijadikan tolok ukur.
“Timnas Indonesia sangat kuat. Kami memang pernah bermain melawan mereka di Korea, tapi itu pertandingan yang berbeda di waktu yang berbeda pula,” ucap Hodak kepada awak media di Sidoarjo.
Saat ini Malaysia memiliki masa persiapan yang sangat singkat, yakni dua hari. Sedangkan ketika bertanding melawan Indonesia di Korea Selatan, Malaysia punya waktu tiga minggu untuk mempersiapkan diri.
Faktor lain yang akan mempengaruhi hasil pertandingan semifinal nanti adalah dukungan penonton. Sebagai tuan rumah, Indonesia akan mendapat suntikan semangat dari puluhan ribu suporter di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
“Mereka (suporter) menjadi kekuatan ekstra untuk Indonesia. Jadi ini adalah pertandingan yang sangat sulit bagi kami tim Malaysia,” jelas mantan pelatih Johor Darul Ta’zim (JDT) tersebut.
Hodak mengakui bahwa Indoensia tidak bermain apik ketika dikalahkan Thailand dengan skor 1-2. Walaupun demikian, ia sangat yakin skuad asuhan Indra Sjafri akan segera bangkit pada laga semifinal lawan Malaysia.
“Saya pikir Indonesia lebih difavoritkan karena mereka bermain di rumah. Jadi tekanan akan lebih mereka rasakan. Sedangkan kami akan nothing to lose,” tutup mantan asisten pelatih Shandong Luneng ini.(jpg)
