25 radar bogor

Pembebasan Lahan Baru 30 Persen

PANTAU: Pj Gubernur Jabar Iriawan saat mengecek lokasi bendungan di Mega­mendung.
PANTAU:
Pj Gubernur
Jabar Iriawan saat mengecek lokasi bendungan di Mega­mendung.

MEGAMENDUNG–RADAR BOGOR, Perkembangan terbaru dari megaproyek Bendungan Ciawi (Cipayung) dan Sukamahi di Kecamatan Megamendung, belum menunjukkan progres signifikan. Pembebasan lahan pun sekarang ini baru mencapai 30 persen. Artinya, dua waduk masih jauh dari kata selesai.

Diwawancarai kemarin (11/7), Camat Megamendung Hadijana menerangkan, pergerakan pengerjaan fisik saat ini belum mencapai badan bendungan. Jalur pengelak yang menjadi prioritas utama pada pembangunan juga belum terbebaskan lahannya.

“Tapi, buka jalan untuk akses masuk sudah semua, tinggal pengerjaan ke badan bendungannya saja. Kan bendungan ini seberang-seberangan dengan sungai, itu yang belum dibebaskan,” beber Hadijana pada Radar Bogor kemarin.

Namun, informasi yang didapatkan pihak kecamatan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) bakal kembali melakukan pembayaran terhadap lahan yang belum terbebaskan pada Bendungan Sukamahi. “Kabarnya begitu, Kamis (hari ini, red), untuk Sukamahi,” singkatnya.

Kedatangan Pj Gubernur Jawa Barat, Iriawan pada Selasa (10/7) lalu, juga hanya untuk mengecek lokasi. Tidak ada pengaruh pasti terhadap pembangunan. “Jadi, beliau hanya mengunjungi lokasi-lokasi yang nanti dan sudah dikunjungi presiden. Termasuk bendungan yang ada di Megamendung,” tukasnya.

Data terakhir, dari 1.520 bidang tanah yang ada di kedua bendungan, baru 86 bidang yang dibebaskan. Dengan kata lain, masih tersisa 1.434 bidang lagi yang menjadi tanggungan pemerintah saat ini. Sementara jika jalur pengelak belum dibuat, pengerjaan waduk tidak akan bisa dimulai. (dka/c)