25 radar bogor

Harga Telur Terus Naik, Tembus Rp27 Ribu per Kilogram

ilustrasi telur palsu
ilustrasi telur

BOGOR–RADAR BOGOR,Harga telur yang melonjak sepekan ini menjadi hot topic ibu-ibu Kota Hujan. Terutama mereka yang membutuhkan protein tinggi. Rata-rata, harga telur sekarang berada di angka Rp27 ribu per kilogram (kg).

“Sehabis Lebaran harga telur terus naik. Sekarang paling tinggi mencapai Rp27 ribu per kilogram,” ujar pedagang sembako, Rizal, di Pasar Bogor.

Ia mengatakan, harga telur ayam setelah Lebaran tidak mengalami penurunan dibandingkan harga bahan pokok kebutuhan sehari-hari lainnya. Apalagi, sekarang penyuplai telur ayam cenderung membatasi persediaan pasokan telurnya.

“Kalau permintaan meningkat terus, stoknya pas terbatas. Bisa naik drastis harga telur ayam,” terangnya.

Kepala Tata Usaha Unit Pasar Baru Bogor, Vera Damayanti membenarkan bahwa harga telur pasca-Lebaran masih bertahan di harga Rp27 ribu per kilogram. Selain telur, komoditas lain yang masih tinggi harganya di pasaran yaitu cabai rawit merah sebesar Rp60 ribu per kilogram.

”Penyebab harga telur tinggi lantaran pasokan telur saat ini lagi dikurangi. Namun, harga bahan pokok lainnya sudah menurun dan kembali stabil atau normal,” bebernya.

Terpisah, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, menguatnya harga dolar terhadap rupiah memicu kenaikan harga pakan ternak. Kenaikan itu pada akhirnya berimbas pada naiknya harga telur ayam di pasar.

“Yang pertama pakannya naik. Kemudian day old chicken (DOC) dia juga naik, baik harga beli (maupun) pakannya meningkat,” kata Enggar.

Dia menuturkan, harga pakan naik karena dolar terus menguat beberapa waktu terakhir. Sejauh ini ayam petelur diberi makan jagung. Namun jagungnya harus impor dari luar negeri. Karena hal inilah maka harga telur jadi meningkat. Sebab, biaya yang ditanggung jadi lebih tinggi.

“Ya nanti kita akan bicara bersama, duduk bersama-sama dengan penjual pakan, berapa sih untungnya dengan kenaikan ini dan bagaimana, itu aja,” ungkapnya.(ran/c)