25 radar bogor

Bukan Bom, Ledakan di Ruko Grand Wijaya Berasal dari Tabung Gas 12 Kg

Kondisi Ruko Grand Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pasca ledakan Kamis (12/7/2018) sekitar pukul 04.30 WIB.
Kondisi Ruko Grand Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pasca ledakan Kamis (12/7/2018) sekitar pukul 04.30 WIB.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Suasana hening di komplek ruko Grand Wijaya ketika sang bhaskara belum menunjukkan sinarnya mendadak berubah menjadi suasana yang mencekam.

Suara dentuman memekikkan telinga membuat beberapa penjaga di kawasan ruko Grand Wijaya panik. Ledakan itu bersumber di salah satu ruko konsultan properti.

“Kejadiannya sekitar pukul 04.30 di ruko unit F-36 B” ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono kepada JawaPos.com, Kamis (12/7/2018).

Ruko Grand Wijaya Diguncang Ledakan, Gegana Sisir Lokasi cari Bom

Tidak berselang lama, petugas langsung tiba di lokasi setelah ada laporan dari penjaga. Satuan penjinak bom (Jibom) dikerahkan untuk menyusuri lokasi. Dikhawatirkan ledakan itu diakibatkan oleh bom.

Kekhawatiran itu tidak lagi menganga. Argo menyebutkan, ledakan tersebut bersumber dari tabung gas. Bukan bom. “Tapi kami tetap kerahkan petugas ya. Untuk memastikan kondisi sekitar ruko aman dan tidak ada apa-apa. Itu kan tugas kami sebagai polisi, melayani masyarakat kan,” terang dia.

Hasil penyelidikan petugas, tabung gas yang memporakporandakan tiga ruko itu adalah tabung berukuran 12 kg. “Ada kebocoran tabung gas,” imbuhnya.

Polisi berpangkat tiga melati itu menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir. Semua telah disusuri oleh petugas yang berwenang. “Pokoknya setelah mendapat informasi dari dua security Grand Wijaya, teman-temab Polres Metro Jakarta Selatan menghubungi Tim Gegana. Kemudian dikerahkan juga Tim Jibom,” paparnya.

Sementara Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan menyebutkan, ruko yang meledak bukan restoran atau tempat makan. “Itu kantor biasa. Kami pastikan sampai kondisi aman,” ujarnya.

Dari ledakan itu, mantan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya tersebut menyampaikan tidak ada korban jiwa. Hanya mengakibatkan tiga ruko rusak berat dan lima ruko rusak ringan. (ysp)