CIAWI–RADAR BOGOR,Dalam setahun ini, pejabat kepala desa Banjarwaru di Kecamatan Ciawi terus mengalami pelantikan. Diawali pada tahun lalu, Heni Nuryani ditetapkan sebagai pejabat sementara kepala desa karena kasus yang menimpa pejabat lama.
Kedua, karena masa jabatan sebagai pejabat sementara (Pjs) habis, Heni kembali digantikan Firdaus Abbas, yang masih staf desa. Terakhir, Heni kembali dilantik sebagai kepala desa setelah pemilihan antarwaktu (PAW) beberapa waktu lalu.
Meski begitu, pemilihan terlaksana sesuai dengan jadwal. Dari 184 daftar pemilih, sekitar 163 di antaranya mengikuti pemilihan. “Kriteria pemilih meliputi tokoh agama, tokoh masyarakat, pendidikan, perempuan, pemuda, ketua Karang Taruna, ketua LPM, dan lima orang perwakilan BPD tiap wilayah,” beber Wakil Ketua Panitia PAW Desa Banjarwaru, Dede Rahmat.
Awalnya, PAW Kepala Desa Banjarwaru diikuti dua calon. Yakni, Heni Nuryani dan Farid Ridwan. Sebanyak 137 suara mendukung Heny dan 16 suara mendukung Farid Ridwan, sedangkan suara tidak sah 6 serta 4 orang absen.
Pemilihan juga dipantau langsung Muspika Ciawi serta tokoh masyarakat dan perangkat Desa Banjarwaru. Sementara, panitia penyelenggara mengakui jika tiga kali pelaksanaan pelantikan lumayan menyedot anggaran.
“Anggaran itu sendiri dari APBDes Rp50 juta dengan komposisi panitia hampir 13 orang, kita meminimalisasi rencana awal. Tadinya mau sewa tempat, tetapi dibatalkan karena minimnya anggaran dan suntikan dana. Alhamdulillah acara sukses tanpa ekses,” papar dia.(dka/c)
