CIAWI- RADAR BOGOR, Melihat kepadatan jalur Puncak pada musim mudik Idul Fitri kemarin, banyak yang menjadi evaluasi. Salah satunya soal jalur alternatif. Saat ini, jalur alternatif lingkar utara yang digadang-gadang bisa memecah kemacetan di jalur wisata itu justru mandek.
Bantuan keuangan (bankeu) yang diajukan ke Pemerintah Kabupaten Bogor juga tak kunjung cair. Meskipun, jalan sempat dibangun secara swadaya dari para kepala desa, yang terlintasi jalur alternatif lingkar utara.
Namun, angin segar diucapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah Ciawi, Eko Sulistianto. Menurutnya, jalur akan direalisasikan pada bulan depan, atau tepatnya Agustus nanti. “Setelah terkendala, diharapkan pembangunan lingkar utara Puncak akan dimulai bulan depan atau Agustus,” kata Eko saat ditemui di Ciawi.
Menurutnya, selain pelebaran di jalur Puncak yang sekarang perlahan dikerjakan, jalur lingkar utara menjadi opsi lain yang dipercaya bisa mengurai kemacetan itu. Dengan dibangunnya jalur lingkar utara, maka instansi terkait seperti kepolisian ataupun Dinas Perhubungan bisa lebih leluasa untuk merekayasa lalu lintas di jalur Puncak. “Kan bisa nanti dibuat rekayasa di jalan alternatif untuk arus turun, dan jalur utama untuk naik. Atau sebaliknya,” ujarnya.
Selama ini, masih menurut Eko, meski sudah direkayasa, arus lalu lintas tetap saja macet, karena banyak kendaraan yang tertahan. “Kalau terurai, kendaraan masih bisa berjalan walaupun agak tersendat,” tukasnya.
Di sisi lain, jalur Puncak II juga masih menjadi angan semata. Padahal pihak kepolisian begitu menunggu jalur tersebut. Puncak II akan menjadi jalur pengganti paling efektif untuk pengendara yang hendak ke Cianjur ataupun sebaliknya.(dka/c)
