BABAKANMADANG-RADAR BOGOR,Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dipastikan akan kembali maju menuju kursi RI 1 pada pemilu 2019-2024. Dukungan pun terus berdatangan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Salah satunya dari Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi).
Organisasi yang dibentuk oleh para anak muda dari berbagai latar belakang profesi dan organisasi Islam itu mendeklarasikan diri dihadapan langsung Presiden RI Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Selasa (10/7).
Sekjen Samawi, Aminuddin Ma’ruf mengatakan, berdirinya Samawi sebagai wujud ijtihad dan ikhtiar politik sekaligus bentuk bakti kepada bangsa, agama dan negara. Saat ini Samawi sudah terbentuk di 10 provinsi. Diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bahkan diantaranya sudah dibentuk kepengurusan hingga tingkat desa.
“Ada Enam ulama muda pendiri Samawa dan sekarang duduk sebagai Dewan Pendiri, diantaranya Ajengan Addin Jauharudin (Cirebon, Jawa Barat), Ustadz Djihadul Mubaroq (Jawa Tengah), Ustadz Mulyadi P Tamsir (Kalimantan), Gus Aminuddin Ma’ruf (Jakarta), Ustadz Ahmad Nawawi (Banten) dan Ustadz Ahmad Nawawi (Banten),” ujarnya kepada Radar Bogor dalam konfrensi pers agenda Halal bi Halal dan Silaturrahim Nasional Ulama Muda yang bertema Ulama Muda Merekat Indonesia.
Aminuddin mengatakan, Samawi memiliki dua tujuan utama. Yakni ideologis dan politis. Secara ideologis, Samawi akan menyiarkan islam yang rahmatan lil’alamin, sedangkan kedua tujuan politik,yaitu mendukung Presiden Jokowi untuk kembali meneruskan roda pemerintahan periode yang kedua.
Bagi Samawi, kata Aminuddin, Presiden Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang pro dan peduli dengan umat beragama khususnya kaum muslim. Jokowi hampir selalu menyempatkan diri hadir di berbagai agenda-agenda besar yang dihelat oleh banyak organisasi Islam yang ada di Indonesia.
Selain itu, ada pula alasan lainnya terkait dengan pembangunan nasional, Jokowi dinilai telah mampu membangun Indonesia di berbagai daerah (luar pulau jawa) dengan tanpa melupakan pembangunan di pulau jawa. (gal/c)
