BOGOR–RADAR BOGOR,Festival Merah Putih (FMP) 2018 kembali digelar di Bogor sepanjang Agustus. Bertajuk Merah Putihku Satukan Kebhinekaan, perhelatan akbar menyambut dirgahayu ke-73 Republik Indonesia ini dipersembahkan dari Bogor untuk Indonesia.
Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, hajatan besar ini sudah saatnya naik kelas. Pada helatan pertama dan kedua mengarah dan mewarnai kebersamaan Kota Bogor. Di kali ketiga ini, harus bisa mempresentasikan untuk festival Indonesia dan dunia internasional.
“Tahun ini, targetnya harus mempresentasikan dari Bogor untuk Indonesia. Terlebih, sekarang secara kontekstual di tengah momen pilkada dan pilpres. Jadi akan memberikan kesan bagi Indonesia,” ujar Bima dalam memimpin rapat persiapan FMP bersama panitia di Balai Kota Bogor kemarin (10/7).
Bima yang juga penasihat FMP 2018 mengusulkan untuk mengundang figur publik skala nasional, tokoh politik, budaya, maupun selebriti. Dia ingin FMP 2018 mempunyai efek yang lebih, karena acara ini hanya ada di Bogor.
“Sayang sekali jika hanya di Bogor, maka harus maksimal, baik media mainstream dan non-mainstream, demi kepentingan Bogor,” kata Bima.
Lebih lanjut Bima mengatakan, media non-mainstream akan dikemas yang belum ditonjolkan agar bernuansa milenial. Misalnya, semacam lomba foto di media sosial yang akan diberi reward berdasarkan jumlah like. Para warganet akan mengikuti lomba dengan mengabadikan jalannya kegiatan mulai dari pembukaan, puncak hingga akhir acara.
Nantinya, momen foto unik bakal berseliweran di media sosial secara masif.
“Bagi yang posting di sosial media dan like-nya paling banyak, akan mendapatkan reward. Jadi, kegiatan ini bukan hanya untuk Indonesia, melainkan festival dunia dari Bogor. Untuk reward, insyaallah pemkot siapkan biar ini juga jadi syiar ke dunia,” kata Bima.
Sementara itu, Ketua Panitia FMP 2018 Muzakkir mengatakan, panitia saat ini sedang mempersiapkan 17.845 merah putih dengan target 20.000 bendera. Selain itu, dalam festival ini warga juga akan membentangkan bendera sepanjang 100 meter.
“Ada tiga agenda besar, termasuk akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan saat ini kami sedang berkoordinasi,” ujarnya.
Sambung Muzakkir, rencananya agenda dimulai dari 5-26 Agustus 2018. Beberapa lokasi dipilih, mulai dari Kebun Raya Bogor, Puzdiksi, dan Lanud Atang Sendjaja.
Setelah pertemuan dengan pemkot, panita akan menggelar rapat serupa di Kabupaten Bogor. Nantinya, rapat seluruhnya diikuti muspida.
“Ada beberapa yang berbeda dengan tahun lalu. Seperti ada cerdas cermat dan lomba kaum milieal melalui foto media sosial. Dan pada acara penutupan akan mengundang tokoh nasional, yang sampai saat ini masih kami tunggu konfirmasi kehadirannya,” pungkasnya.(don/c)
