JAKARTA-RADAR BOGOR,Pemerintah akhirnya hanya mengakui pengurus DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) masa bakti 2015–2020 dengan Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) dan Sekretaris Jenderal Herry Lontung Siregar.
Hal itu, tertuang melalui surat Nomor M.HH.AH.11.02-58 tertanggal 6 Juli 2018. Keputusan itu merupakan respons atas surat dari DPP Hanura Nomor B079/DPP-HANURA/VII/2018 tanggal 3 Juli 2018, perihal tanggapan atas surat Menkumham Nomor M.HH.AH.11.01-56, tanggal 29 Juni 2018.
Lewat surat terbaru tersebut, maka Sudding tak lagi menjabat sebagai Sekjen Hanura. Selain itu, OSO dan Herry Lontung berhak mendaftarkan calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota ke KPU.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kabupaten Bogor, Iswahyudi meyakinkan, kiprah Partai Hanura tidak akan terhambat, terutama dalam masa pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) yang kini sedang berlangsung.
“Pendafraran bacaleg Hanura sudah tidak akan masalah, tentunya dengan SK yang baru,” tuturnya.
Hanura Kabupaten Bogor, kata dia, menargetkan bacaleg bisa mengisi 100 persen kursi yang ada di tiap-tiap daerah pemilihan (dapil). Saat ini, diakuinya, baru sekitar 85 persen atau 45 bacaleg yang telah mendaftarkan langsung ke kantor DPC Hanura.
“Kita minimal 55. Kalau yang sudah datang dan daftar langsung ke DPC ada 45 orang, tapi kalau digabung dengan yang via telepon sudah full,” terangnya. Saat ini, sambungnya, sedang dilakukan pemberkasan. Rencananya, Senin (9/7) dan Selasa (10/7) akan dilakukan tes kesehatan dan pembuatan SKCK secara kolektif.
“Kita ada empat orang yang mencalonkan ke DPRD Provinsi Jawa Barat, sedangkan untuk ke DPR RI belum ada, masih dari tingkat pusat. Saya tetap di Kabupaten Bogor karena masih ada satu periode. Minimal target kita di Kabupaten Bogor satu fraksi, tidak muluk-muluk,” paparnya.(ded/gal/c)
