25 radar bogor

MPLS SMP Libatkan KPAI

Kabid SMP Kota Bogor Arni Suhaerani

BOGOR–RADAR BOGOR,Memasuki tahun ajaran baru tingkat SMP, akan ada kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Dinas Pendidikan Kota Bogor mengambil tema MPLS yakni Sekolah Ramah Anak (SRA).

Kabid SMP Kota Bogor Arni Suhaerani mengatakan, kebutuhan pendidikan bukan hanya milik dinas sendiri, tetapi untuk mempersiapkan anak bangsa yang akan menjadi pemimpin masa depan.

“Dinas kesehatan ikut di dalamnya, karena ingin membentuk generasi sehat. Kemudian pemberdayaan perempuan dan anak juga ikut. DPLH dengan program Adiwiyata-nya. Lalu, integrasi pendidikan berlalu lintas dengan polisi,” bebernya saat ditemui Radar Bogor di acara Monitoring dan Evaluasi tingkat SMP swasta Kota Bogor di SMP Islam Al Mustarih.

Salah satu yang harus disikapi bersama, kata dia, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ingin menyosialisasikan lewat MPLS bahwa pendidikan itu luas, dan yang paling utama mendidik anak dimulai dari rumah, dari orang tua.

“Sekolah ramah anak tentu saja terdapat perlindungan hak-hak bagi anak. Maka di situ KPAI yang langsung bicara. Nah, strateginya pada saat MPLS ini, karena tepat dengan momennya,” katanya.

Di tempat yang sama, Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan Kota Bogor Teddy Kusnadi mengatakan, tujuan utama sekolah ramah anak adalah untuk menghentikan perilaku bullying, baik fisik maupun psikis. Termasuk pemakaian atribut macam-macam selama MPLS.

“Atribut yang boleh digunakan hanya benda warna merah putih, yang merupakan lambang negara Indonesia,” tuturnya.

Setelah diadakan workshop, pihaknya mengumpulkan waka kesiswaan SMP se-Kota Bogor untuk diberikan pembekalan.

“Sampai hal sekecil apa pun seperti harus membawa kacang hijau dan semacamnya yang aneh-aneh, itu tidak boleh, karena termasuk pada bullying psikis,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan KPAI, yang akan diundang ke setiap sekolah dan menerangkan tentang bahaya bullying dan tindak kekerasan lainnya.(cr4/c)