JAKARTA-RADAR BOGOR, Debt-collector dari sebuah perusahaan pembiayaan harus berurusan dengan polisi dari Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Pasalnya, kawanan penagih utang itu diduga menyandera anak penunggak motor di kantor leasing.
Para debt-collector tersebut menahan siswi SMP bernama Rica lantaran sang orang tua dia menunggak cicilan motor selama 1 bulan.
Kapolsek Metro Palmerah, Kompol Aryono menjelaskan, tim langsung bergerak ke kantor leasing setelah menerima laporan orang tua, anak mereka disandera oleh debt-collector.
“Setelah membawa anak tersebut, debt colector menghubungi sang ibu, anak mereka berada di kantor mereka,” kata Kapolsek Metro Palmerah, Kompol Aryono kepada wartawan, Minggu, (8/7/2018)
Aryono menjelaskan kronologi kasus ini. Empat orang debt-collector mencegat Rica dalam perjalanan ke sekolah pada Sabtu,(7/7/2018) kemarin sekitar pukul 13:00
Kawanan penagih utang itu kemudian menggiring Rica ke kantor Mega Finance di Jalan Srengseng Raya, No. 33, RT 004 RW 003, Kembangan, Jakarta Barat, bersama motor Honda Beat bernomor polisi B 4803 BEC. Sepeda motor tersebut merupakan obyek dari debt-collector
Panik mendengar anak disandera debt-collector, sang ibu kemudian melapor ke Polsek Metro Palmerah, Jakarta Barat. Polsek Metro Palmerah langsung meindaklanjuti laporan tersebut.
Dipimpin langsung Kapolsek, Kompol Aryono langsung menuju lokasi setelah mengecek lokasi setelah melacak posisi korban melalui handphone.
“Sambil nangis-nangis ibu itu melapor. Kami lacak lokasi korban melalu HP, ternyata benar dia ada di sana. Kami langsung menuju ke sana,” terang Aryono.
Sampai di TKP, ternyata benar, Rica berada di kantor Mega Finance beserta sepeda motor. Petugas keamanan masih mencari identitas debt-collector tersebut.
“Kami membawa pegawai dan Kepala Cabang Kantor Mega Finance ke Polsek Palmerah guna dilakukan pengusutan lebih lanjut,” pungkasnya. (ibl/ysp)
https://youtu.be/4wKoWTRPfzM
