25 radar bogor

Ada Tari Gandrung di Rusia

PROMOSI:Ggambar para penari gandrung dan Kawah Ijen terpampang di badan bus umum di Kota Moskow.
PROMOSI:Ggambar para penari gandrung dan Kawah Ijen terpampang di badan bus umum di Kota Moskow.

RADAR BOGOR- Indonesia memang tidak tampil di Piala Dunia Rusia 2018. Namun, bukan berarti Indonesia tak punya wakil di Rusia. Sebab, ada para penari gandrung dan Kawah Ijen Banyuwangi ikut “tampil” di ajang Piala Dunia. Foto-foto tarian khas dan destinasi alam andalan Banyu­wangi itu menghiasi bus-bus di kota Moskow dan St. Petersburg.

Foto-foto itu ditempelkan di dinding bus selama Piala Dunia berlangsung. Penari gandrung digambarkan sedang menari berlatarkan pantai berpasir putih. Sedangkan Kawah Ijen, mengandalkan fenomena api biru (blue flame). Foto-foto itu pun viral di media sosial.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang mendorong dua objek wisata itu di Rusia. Menurut Anas, anggaran promosi memang bukan dari APBD karena langsung ditangani Kementerian Pariwisata. Apresiasi itu muncul karena Banyuwangi menyabet gelar juara dunia kebijakan pariwisata dari Badan Pariwisata PBB pada 2016.

“Ini merupakan upaya promosi Banyuwangi. Dan, saya kira ini efektif karena mata dunia sedang tertuju ke Rusia. Para suporter dari 32 negara peserta Piala Dunia dan pencinta bola dari seluruh dunia berdatangan ke sana. Jadi, dalam sekali promosi bisa menyasar banyak negara sekaligus,” ujar Anas.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dorongan promosi dari Kementerian Pariwisata itu menjadi penyemangat bagi Banyuwangi untuk terus berbenah. Menurut Anas, promosi menggunakan media iklan di bus-bus di Rusia tersebut bakal berlangsung hingga awal Agustus. Anas berharap, strategi ini bisa mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi.

“Selama ini, mayoritas turis dari Eropa yang ke Banyuwangi adalah warga Prancis. Wajar karena memang Gunung Ijen sempat jadi beberapa konten film di sana. Nah dengan promosi ini, semoga turis-turis dari negara lain banyak datang untuk mengejar target kami menda­tangkan 175.000 wisman pada 2019,” pungkas Anas. (dim/JPC)