25 radar bogor

Saat Komunitas Atlet Panahan Bertemu Presiden Jokowi

LATIHAN: Presiden Joko Widodo saat berlatih panahan beberapa waktu lalu.
LATIHAN: Presiden Joko Widodo saat berlatih panahan beberapa waktu lalu.

Pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor, kemarin (7/7) menjadi momen tepat bagi komunitas atlet panahan. Sebab, mereka dapat mencurahkan isi hati kepada orang nomor satu di tanah air itu.

Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Bogor Rizal Barnadi mengata­kan, dibanding olahraga populer lainnya di Indonesia, fasilitas bagi para atlet panahan relatif minim. Bahkan, hanya segelintir daerah yang memiliki fasilitas panahan yang mumpuni.

”Harapan kami, pemerintah bisa membangun fasilitas panahan di seluruh daerah Indonesia,” ujarnya di halaman Istana Bogor usai silaturahmi.

Rizal menuturkan, fasilitas yang representatif merupakan kunci dalam melahirkan atlet panah yang andal. Sehingga bibit-bibit muda bisa berlatih dengan lebih maksimal. Dia juga menilai panahan layak mendapat perhatian, mengingat menjadi salah satu cabor yang bisa bersaing di kancah internasional.

Selain fasilitas, Rizal juga berharap pemerintah bisa mempermudah akses masuknya alat-alat panahan ke Indonesia. Selama ini, kata dia, alat-alat panahan berkualitas yang didatangkan dari luar negeri menghadapi sejumlah kendala. Mulai dari dikenai pajak hingga proses pengambilannya yang rumit.

”Untuk bisa mengambil di bea cukai, juga memerlukan perizinan dari kepolisian. Kami harap bisa lebih dipermudah,” imbuhnya. Rizal yang juga pernah melatih Presiden bermain panah itu meyakini, jika alat-alat semakin murah dan mudah diperoleh, maka akan banyak membantu pertumbuhan cabor panahan di Indonesia. Dari segi SDM, Indonesia memiliki banyak bibit pemain muda.

Sementara itu, dalam sambutannya presiden mengajak agar pembibitan usia dini bisa digalakkan. ”Memang, sejak usia dini, mulai anak-anak yang kecil seperti ini harus dimulai, kalau kita ingin menjadi atlet, pemanah-pemanah yang andal, yang baik,” ujarnya.

Dia menilai, masa anak-anak adalah waktu yang bagus untuk membangun fondasi. ”Kalau dimulai dari kecil, usia dini, ini akan mempermudah pembibitan sejak awal. Bibit-bibit muda yang baik saya kira akan sangat mudah, kita ada regenerasi pemanah untuk waktu-waktu yang akan datang,” pungkasnya.(far)