DRAMAGA–RADAR BOGOR,Kondisi Jalan Raya Dramaga, Kabupaten Bogor selalu tampak semrawut. Hal tersebut tak terlepas dari kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut, terlebih saat saat akhir pekan tiba.
Kapolsek Dramaga AKP Budi Santoso tak menutup mata dengan kondisi tersebut. Meski demikian, ia mengklaim bahwa Jalan Raya Dramaga hanya terkena imbas kemacetan.
“Dramaga itu hanya ekor kemacetan. Kalau kita lihat pusat dan titik simpul utama kemacetan, semuanya ada wilayah Kota Bogor. Dramaga hanya imbas,” ujar Budi kepada Radar Bogor, Jumat (6/7).
Menurutnya, ada beberapa titik simpul kemacetan yang berada di wilayah Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Pertama, keberadaan pusat perbelanjaan dan perumahan.
“Di sana akses keluar masuk kendaraan cukup tinggi, terutama pada jam-jam sibuk,” ujarnya.
Selain itu, masih kata Budi, jumlah angkot yang terlalu banyak dan mengetem sembarangan juga memperparah keadaan.
“Coba perhatikan, berapa banyak angkot yang lewat di jalan itu. Pertanyaan saya, isinya penuh-penuh nggak? Paling penumpangnya lima-enam orang. Solusinya, angkot harus dikurangi, dan ini ranahnya ada di Dishub,” sambungnya.
Selain itu, kemacetan di kawasan tersebut tak terlepas dari kurang seimbangnya volume kendaraan dengan median jalan. Budi juga mengusulkan agar pemerintah melakukan pelebaran jalan.
“Itu sebuah keharusan. Selain pelebaran, pos gerakan pengatur lalu lintas (gatur lantas) juga harus dibangun di dekat pulau pertigaan mengarah ke Cifor dan Laladon,” tukasnya.(cr3/c)
