JAKARTA–RADAR BOGOR,Penyedia jasa uang elektronik OVO menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan di Indonesia. Kerja sama tersebut guna memperluas mitra sehingga bisa meraih target sebanyak-banyaknya. OVO pun berharap masyarakat yang masih terbiasa menggunakan uang tunai untuk pindah ke layanan uang elektronik.
Presiden Direktur OVO Adrian Suherman mengatakan bahwa platform digital payment memiliki beragam kemudahan.
“Dengan mengumumkan kerja sama ini, OVO akan menjadi dompet digital yang universal di Indonesia,” ungkapnya di acara konferensi pers pengumuman mitra OVO di Jakarta.
Dia memiliki tiga kunci penting untuk menumbuhkan OVO bersama partner barunya. “Pertama karena kemudahan dan tawaran promo menarik, kedua karena banyaknya merchant yang bisa dimanfaatkan, dan ketiga dari sisi keamanan,” terang Adrian.
Dia menambahkan, ke depannya OVO ingin menargetkan 60 juta pengguna aktif. Namun dirinya tidak menyebut berapa lama targetnya akan dicapai. Sekadar informasi, pengguna aktif OVO hingga hari ini, dikatakannya, telah mencapai lebih dari lima juta pengguna aktif.
Adapun kerja sama yang dilakukan OVO adalah dengan Bank Mandiri, Alfamart, Moka, dan penyedia layanan transportasi dalam jaring (Daring) Grab.
“Kalau mau cepat ya harus bareng-bareng. Digital payment adalah area baru, 90 persen melakukan cash sementara 8-9 persennya kartu kredit, dan sisanya digital payment. Makanya karena ‘musuh’ kita besar, kita harus bareng-bareng bersama mitra untuk mewujudkan layanan digital payment supaya lebih membumi,” pungkas Adrian.
Untuk diketahui, OVO mengklaim bahwa layanannya telah menyentuh masyarakat Indonesia dari Aceh sampai Papua. Selain itu dia juga berujar bahwa merchant OVO tidak ekslusif untuk sebagian kalangan saja, melainkan untuk siapa saja yang ingin menggunakan transaksi nontunai.(ryn/JPC)