SAMARA–RADAR BOGOR,Entah itu laga persahabatan atau di turnamen resmi, tim nasional Inggris kerap selalu diunggulkan jika bertemu dengan Swedia. Tak terkecuali pada laga perempat final Piala Dunia, di Samara Arena, Sabtu (7/7) malam ini (Live Trans TV & Trans 7 pukul 21.00 WIB). Pasukan Inggris juga dinilai lebih berkualitas ketimbang tim yang kini tanpa Zlatan Ibrahimovic itu.
Namun, fakta sejarah berkata lain. Inggris selalu kesulitan jika bertemu Swedia. Bahkan, dari delapan kali pertemuan, tim berjuluk The Three Lions itu hanya bisa sekali menang dari Swedia. Kemenangan satu-satunya itu diraih Inggris di pentas Piala Eropa 2002 dengan skor tipis 3-2. Di pentas Piala Dunia, kedua tim baru dua kali bertemu dan selalu bermain imbang.
Buruknya rekor pertemuan Inggris dan Swedia juga diakui manajer timnas Inggris Gareth Southgate. Pria yang selalu tampil necis saat meracik taktik Inggris di pinggir lapangan itu menegaskan tak akan membuat kesalahan serupa yang dibuat para pendahulunya: meremehkan Swedia.
”Selama bertahun-tahun kita (Inggris) selalu meremehkan mereka (Swedia). Namun, Swedia melahirkan kisah mereka sendiri dan membuat sejarah. Kami tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Kami tidak mau pulang dulu dari Rusia,” ujar Southgate seperti dikutip Telegraph.
Inggris melaju ke perempat final setelah memulangkan Kolombia lewat drama adu penalti di perdelapan final. Itu kali pertama Inggris melaju setelah menang via adu penalti sejak Piala Dunia 1990. ”Ini (kemenangan) spesial, tapi saya mau Inggris terus melaju,” ujar Southgate.
Di sisi lain, Swedia melaju ke perempat final setelah menundukkan Swiss dengan skor tipis 1-0 di perdelapan final. Lolos ke babak knock out dengan mengantongi empat poin, Swedia mencukur Meksiko 3-0 di laga terakhir mereka di Grup F. Dari empat laga yang dijalani hingga saat ini, Swedia hanya sekali kebobolan.
Mantan pelatih Inggris Sven Goran Eriksson sepakat Swedia tidak bisa diremehkan. Meski tak dihuni pemain-pemain bintang, Swedia bisa membuktikan kolektivitas dan pertahanan solid menjadi kekuatan mereka di Piala Dunia 2018. Sebelumnya Swedia juga membuat frustrasi Italia yang tak mampu sekali pun menjebol gawang mereka di fase kualifikasi Piala Dunia.
”Mencetak gol melawan mereka sangat sulit. Italia mencobanya saat kualifikasi selama 180 menit dan mereka tidak mencetak gol, Jerman hanya mencetak gol dari hasil tendangan bebas di akhir pertandingan. Inggris sejumlah pemain yang mampu melakukan sesuatu yang istimewa,” ujar Eriksson.
Lebih jauh, Eriksson mengatakan, kedua tim memiliki peluang sama besar untuk menang di laga nanti.
”Jika Inggris berpikir mereka akan memiliki pertandingan gampang pada hari Sabtu, itu sebuah kesalahan besar. Saya pikir laga nanti bisa sangat sulit,” ujarnya.
Kapten timnas Swedia Andreas Granqvist mengamini skuat Inggris jauh lebih berkualitas ketimbang Swedia. Namun demikian, ia meyakini Swedia bisa menghadapi hadangan Harry Kane dan kawan-kawan sehingga bisa melaju ke babak selanjutnya. Apalagi, sejarah dalam satu dekade belakangan memihak tim Swedia.
”Ada yang berkata, dari 100 kali, 99 kali Inggris bakal menang. Ya, mari kita bermain dan lihat hasilnya. Kami tahu Swedia biasanya bermain bagus ketika berhadapan dengan Inggris,” ujar Granqvist.(rur/net)