25 radar bogor

Tak Pengaruhi Hasil Pilkada

ASPIRASI : Ribuan orang menyemarakan car free day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia dengan memakai kaos bertuliskan #2019GantiPresiden, beberapa waktu lalu. Dok Jawapos
ASPIRASI : Ribuan orang menyemarakan car free day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia dengan memakai kaos bertuliskan #2019GantiPresiden, beberapa waktu lalu.( Dok Jawapos)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Klaim tagar 2019 ganti presiden pengaruhi hasil pilkada dinilai tak berlaku bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurut Waketum PPP Arwani Thomafi, hasil di 171 daerah yang menghelat pilkada tak menunjukkan slogan tersebut. Sebab, hampir seluruh Pilkada, khususnya di wilayah Jawa, partai-partai pengusung Jokowi menang telak.

Arwani pun menyebut hasil itu menunjukkan masyarakat masih menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden.

“Pilkada disejumlah daerah khusus daerah Jawa semakin nyata bahwa hasil yang dicapai kemenangan Ridwan Kamil, Ganjar, Khofifah ini jelas memudarkan tagar 2019 ganti presiden, rakyat tidak menginginkan mengganti presiden Jokowi,” ujar Wakil Ketua Umum PPP, Arwani Tohmafi dalam sebuah diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (3/7).

Anggota Komisi I DPR ini juga mengaku tak khawatir meski raihan suara paslon yang didukung parpol pengusung tagar itu naik signifikan. Sebut saja di Jawa Barat ada Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang berhasil membuat kejutan dengan melewati raihan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi.

“Saya tidak melihat kejutan di Jabar dan Jateng berimplikasi kuat ada siginifikan ada pergantian presiden. di Jabar Kemenagan Asyik tidak linier terhadap potret ganti presiden di Jateng Sudirman menang banyak saya kira nanti ke Jokowi,” tukas dia.

Sebelumnya, Waketum Gerindra, Fadli Zon, selaku pengusung tagar tersebut mengklaim pengaruh besar #2019gantipresiden dalam pesta demorasi pilkada.

“Secara agregat akumulatif, hasil pilkada ini menunjukkan bahwa faktor figur sangat menentukan, termasuk #2019GantiPresiden juga sangat berpengaruh,” kata Fadli, Rabu (27/6). (jaa)