25 radar bogor

Bermasalah, Kadisdukcapil Terancam Rotasi

ILUSTRASI.
 PERCEPAT: Kadisdukcapil Dody Ahdiat memimpin rapat bersama perwakilan aparat kelurahan dan camat di Bogor Timur beberap waktu lalu.

BOGOR–RADAR BOGOR,Buruknya pelayanan pencetakan KTP elektronik (KTP-el) beberapa hari ke belakang, tampaknya, akan berimplikasi pada jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, Dodi Ahdiat. Kini, Wali Kota Bogor Bima Arya berniat mengevaluasi jabatan tersebut dalam rotasi mutasi eselon II Pemkot Bogor mendatang.

Bima mengaku tengah membahas rotasi mutasi pejabat eselon II di lingkungan Pemkot Bogor bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor. Tak menutup kemungkinan, kadisdukcapil bakal tergeser seiring evaluasi yang dilakukan Bima.

“Pasti akan terjadi banyak perubahan. Jadi tidak hanya kadisdukcapil, satu-satu akan saya evaluasi. Sekarang saya sedang evaluasi semua posisi. Ada beberapa posisi eselon II yang kosong,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (5/7).

Meski begitu, menurutnya, masalah membeludaknya antrean pencetak KTP-el di kantor Disdukcapil sudah ada solusi. Para pencetak yang sebelumnya perlu menunggu sejak dini hari, kini bisa bernapas lega karena pelayanan disebar ke masing-masing kecamatan.

“Kemung­kinan nanti didistribusikan di kelurahan supaya tidak terlalu jauh. Tinggal disiapkan saja staf-staf di kelurahan. Cetak­nya tetap di Disdukcapil. Untuk distribusinya di kelurahan,” terangnya.

Seperti diberitakan sebe­lumnya, Kepala BKPSDA Kota Bogor Fetty Qondarsyah mengatakan, sekembalinya dari cuti panjang, Bima Arya sementara akan melakukan rotasi mutasi jabatan eselon II untuk memprioritaskan mengisi kekosongan jabatan Asisten Setdakot Bogor. Sehingga, beberapa kursi eselon II yang nantinya bakal dilelang kemungkinan akan berubah. “Jadi, akan ada rotasi di eselon II. Tidak tahu jabatan mana yang mau diopen­biddingkan,” terangnya.

Menurut dia, rekomendasi dari Kemendagri mengenai open bidding untuk tiga kursi eselon II, semasa Usmar Hariman menjabat Plt Wali Kota Bogor, kini sudah ditangguhkan.

Pihak BKPSDA sudah kembali bersurat untuk menginformasikan bahwa open bidding batal dilak­sanakan lantaran ada tiga pejabat eselon II lainnya yang juga pensiun.
Tak hanya itu, BKPSDA juga mengajukan rekomendasi terkait pelaksanaan rotasi mutasi pejabat eselon II di lingkungan Pemkot Bogor yang rencananya dilaksanakan pada Juli.

“Rotasi ini sudah diajukan lagi ke Kemendagri. Kemudian nanti baru open bidding,” kata Fetty.(fik/c)