25 radar bogor

Pimpinan BPJS Kesehatan “Turun Gunung”

Ilustrasi
LAYANI: Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor, Yerry Gerson Rumawak (tengah) melayani langsung peserta, Selasa (3/7).

BOGOR–RADAR BOGOR,Memperingati hari jadi ke-50, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan me­ngoptimalkan pelayanan untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Para direksi BPJS Kesehatan bahkan langsung ”turun gunung” meninjau pelayanan di sejumlah Kantor Cabang BPJS Kesehatan.

Tak hanya itu, para direksi dan senior leader BPJS Kesehatan lantas menggantikan sementara tugas frontliner BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan langsung pada peserta JKN-KIS maupun masyarakat yang mendatangi Kantor Cabang BPJS Kesehatan.

“Kualitas layanan tidak boleh stagnan karena ekspektasi peserta akan terus meningkat,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor Yerry Gerson Rumawak, kemarin (3/7).

Gerson mengatakan, jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang menerapkan sistem jaminan sosial, pertumbuhan peserta program jaminan kesehatan di Indonesia terbilang pesat. Hanya dalam waktu empat tahun, program JKN-KIS telah meng-cover hampir 80 persen dari total penduduk Indonesia.

Sebagai pembanding, negara yang menjalankan program jaminan sosial sejak lama seperti Jerman, sekitar 120 tahun, baru meng-cover 85 persen populasi penduduk. Austria menjalankan selama 79 tahun dan meng-cover 99 persen populasi penduduk. Sementara Jepang memberlaku­kan sejak 36 tahun dan Belgia membutuhkan 118 tahun untuk mencakup 100 persen populasi penduduk.

“Saat ini program JKN-KIS telah menjadi program jaminan kesehatan terbesar di dunia. Jika melihat jumlah kepesertaannya yang telah melampaui 198,8 juta dan dilaksanakan melalui pendekatan single payer institution,” terangnya.

Untuk mendukung berjalannya program tersebut, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan 22.247 FKTP yang terdiri atas 9.881 puskesmas, 5.023 dokter praktik perorangan, 5.473 klinik non-rawat inap, 643 klinik rawat inap, 20 RS Kelas D Pratama, serta 1.207 dokter gigi.

Sementara itu di tingkat FKTRL, BPJS Kesehatan telah bermitra dengan 2.397 RS dan klinik utama, 1.607 apotek, dan 1.079 optik.(fik/c)