RADAR BOGOR-Tidak mudah menjadi pemain Timnas Kolombia. Kegagalan sedikit saja bisa mengundang hujatan, cercaan, bahkan ancaman pembunuhan. Setelah ancaman terhadap Carlos Sanchez, kini dua pemain lain yang gagal mengeksekusi penalti mendapat ancaman pembunuhan.
Ancaman ini marak bermunculan di media sosial usai Inggris memastikan diri menyingkirkan Kolombia di babak adu penalti. Sudah pasti Carlos Bacca dan Mateus Uribe yang jadi target dari oknum fans Kolombia yang tak bisa terima kekalahan Timnas mereka.
Uribe gagal mencetak gol setelah tendangannya hanya membentur mistar gawang Inggris yang dikawal Jordan Pickford. Sementara Bacca lebih sial. Tendangannya mampu ditahan dengan tangan kiri oleh kiper nomor satu Everton tersebut.
Para fans Kolombia yang kecewa langsung menghujat dua pemain tersebut di media sosial. Dari yang sekadar melarang mereka kembali ke Kolombia, menghujat dengan kata-kata sangat kasar, hingga ancaman membunuh keduanya.
Padahal, rakyat Kolombia baru saja memperingati 24 tahun meninggalnya Andres Escobar. Pemain Timnas Kolombia itu ditembak mati oleh gangster setelah mencetak gol bunuh diri di Piala Dunia 1994. Ancaman kali ini menjadi yang kedua yang dialami para pemain Kolombia sepanjang Piala Dunia 2018.
Kakak kandung Escobar, Sachi, sudah mengingatkan kemungkinan kembali munculnya ancaman yang dialami Carlos Sanchez. Meskipun saat ini pihak kepolisian Kolombia sudah melakukan penyelidikan terhadap ancaman yang didapat Sanchez.
“Adik saya tidak pernah menerima ancaman, mereka langsung menembaknya hingga mati dengan cara yang sangat pengecut,” kenang Sachi dilansir Mirror.
“Fakta bahwa masih ada saja orang yang mudah berbicara (ancaman pembunuhan) di media sosial menunjukkan bahwa mereka tidak pernah belajar. Tidak pernah belajar dari insiden yang dialami Andres. Mereka bukan fans Kolombia sejati. Sudah sepatutnya mereka ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara,” tegas Sachi.
Pembunuhan yang dilakukan terhadap Andres Escobar menjadi sisi paling kelam dalam sejarah Piala Dunia. Meski tak berlangsung di gelaran Piala Dunia, namun punya hubungan erat dengan hasil yang terjadi di ajang tersebut. Sayang, masih ada saja orang yang mudah memberi ancaman ketika tim pujaan mereka kalah dan tersingkir. (ysp)
