25 radar bogor

Tingkatkan Bisnis Gas Nasional

Foto : PGN for Radar Bogor INTEGRASI: Menteri BUMN Rini Soemarno bersama jajaran direksi PGN dan Pertagas usai penandatanganan CSPA.

JAKARTA–RADAR BOGOR,Pembentukan Holding BUMN Migas akhir­nya memasuki tahap baru. Akhir pekan lalu, PT Perusa­haan Gas Negara Tbk (PGN) menca­tat­kan sejarah dengan me­nan­datangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan PT Pertamina (Persero).

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, satu demi satu tahapan proses integrasi antara PGN dan Pertagas. “Kami lalui dan men­catatkan sejarah baru dengan penandatanganan CSPA,” kata terang Rachmat Hutama.

Kegiatan penandatanganan CSPA antara Pertamina dan PGN ini merupakan kelanjutan dari proses integrasi PGN untuk mengakuisisi Pertagas sebagai tahap lanjutan, usai induk BUMN Migas resmi berdiri pada 11 April 2018 lalu (“Holding BUMN Migas”).

Itu dilakukan dengan menerapkan good corporate governance dan peraturan perundangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal serta melibatkan berbagai pihak yang men­dukung dan me­ngawal proses integrasi.

Holding BUMN Migas tersebut disahkan melalui penandatanganan Perjanjian Pengalihan Hak Atas Saham Negara Republik Indonesia pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk dalam rangka Penyertaan Modal Republik Indonesia ke Pertamina.

Dengan penandatanganan CSPA ini, PGN menjadi pemilik mayoritas Pertagas sebanyak 51 persen. “Sesuai dengan CSPA, transaksi akan diselesai­kan dalam 90 hari ke depan,” ujar Rachmat. Integrasi bisnis gas ini dilakukan guna mendo­rong perekonomian dan ketahanan energi nasional.

Melalui pengelolaan infra­struktur gas yang terhubung dari Indonesia bagian Barat (Arun) hingga Indonesia bagian Timur (Papua). Rachmat juga menam­bahi , dengan pe­nan­datanganan CSPA ini, proses Holding BUMN Migas ini telah selesai dan sejumlah tujuan baiknya dapat terwujud.

“Harapan kami, Holding BUMN Migas ini dapat men­cip­takan kedaulatan dan ke­ta­ha­nan energi yang pasti­nya mem­bawa manfaat untuk masyarakat dan negara,” kata Rachmat.

VP Corporate Communication PT Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, setelah proses integrasi ini selesai, PT Per­tamina sebagai Holding BUMN Migas menga­rahkan PGN selaku subholding gas me­nge­lola bisnis gas secara terintegrasi di Indonesia.

“Pertagas akan diintegrasikan sebagai anak usaha PGN, dalam kerangka Holding Migas se­bagaimana ditetapkan dalam PP 06 Tahun 2018,” kata Adiatma. Melalui integrasi ini, Holding BUMN Migas pun diharapkan menghasilkan sejumlah manfaat, di antara­nya mencipta­kan efisiensi da­lam rantai bisnis gas bumi sehing­ga tercipta harga gas yang le­bih terjangkau kepada konsu­men.(*/mer/a)