BALI-RADAR BOGOR, Gunung Agung mengalami erupsi selama dua kali tadi malam. Pertama terjadi pada Senin (2/7) pukul 21.04 WITA dan Selasa (3/7) pagi pukul 04.13 WITA.
Pada Senin malam Gunung Agung meletus dengan disertai lontaran lava pijar hingga 2 km dan dentuman keras.
“Tinggi kolom abu teramati plus minus 2.000 m di atas puncak mengarah ke barat. Lontaran lava pijar menyebabkan hutan di puncak terbakar. Status tetap Siaga,” jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitter pribadinya.
Akibat erupsi tersebut, terjadi hujan abu vulkanik tipis yang turun di wilayah barat Gunung Agung. Hujan abu turun hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Erupsi Gunung Agung kembali pada pagi tadi. Dalam erupsi selama 7 menit itu, kolom abu vulkanik mencapai 2.000 meter.
“Kolom abu berwarna putih kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini dengan amplitudo maksimum 21 mm,” jelasnya.
Akibat erupsi ini, hujan abu terjadi tapi dalam lingkup lokal. Namun begitu, Sutopo memastikan kedua erupsi itu tidak mengakibatkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali terganggung. “Bandara normal. Bali aman,” tukasnya. (ysp)
