BOGOR– RADAR BOGOR,Banyak cara untuk berbagi dan melakukan kebaikan kepada sesama. Hal ini juga yang dilakukan komunitas lari, Run for Indonesia (RFI) yang merayakan hari jadi kedua mereka Sabtu (30/6). Pada kesempatan itu juga dimanfaatkan dengan berbagi kepada anak yatim dan difabel.
Ketua pelaksana, Siti Nurlela mengatakan, kegiatan berlari sambil berdonasi ini, bertujuan ingin memberikan rasa syukur kepada mereka yang membutuhkan, sekaligus memberikan kegembiraan kepada anak yatim dan difabel.
“Jadi, sambil berdonasi, kami mengajak mereka untuk bergembira bersama-sama melalui acara ini,” bebernya pada Radar Bogor.
Menurut Siti, RFI sangat terbuka untuk umum mulai dari anak kecil sampai dewasa, bahkan lansia sekalipun. Saat ini, anggota RFI sudah mencapai 500 orang. Adapun tiga program unggulan lari dari RFI, yakni training camp, Miegoereng, dan Relabang.
Nurlela berharap lebih banyak lagi member yang mengikuti program lari, sehingga RFI dapat menjadi komunitas lari yang terkenal di Bogor dan di luar kota.
Di tempat yang sama, Kapten RFI Herliyantoarbi Natakusuma mengungkapkan bahwa keinginannya tidak hanya sekadar lari, namun juga sambil berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
“Dengan memakai hashtag #kawanlari menunjukkan bahwa kami tidak memandang siapa pun, baik teman-teman difabel, yatim piatu, muda-mudi sampai lansia. Intinya, kami ingin berbagi khususnya kepada masyarakat Bogor. Kami mengajak sehat bareng, lari bareng, dan olahraga bareng,” jelasnya.
Masih kata Arbi –sapaan akrabnya– pihaknya tidak menumbuhkan jiwa-jiwa atlet, tapi menumbuhkan jiwa kenyamanan dalam berlari. Dan ketika kita menjadi sebuah keluarga yang utuh, kita akan merasa nyaman. Kalaupun teman-teman yang larinya bagus, menurutnya, itu adalah sebuah bonus.
“Jika teman-teman yang kondisi tubuhnya gemuk dan menjadi kurus, itu juga bonus. Tapi, kita mengutamakan kesenangan dan kenyamanan dulu, baru kita teruskan untuk sehat bareng,” pungkasnya.(cr4/c)
